- dok.kolase tvonenews.com
Sekalipun Lelah Bekerja Jangan Lupa Baca Dzikir Ini, Rezeki Makin Lancar Kata Ustaz Adi Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com- Ustaz Adi Hidayat atau yang akrab disapa UAH menjelaskan seputar amalan baik. Mampu lancarkan rezeki hingga pengabulan doa lebih cepat.
Amalan rezeki itu dalam agama Islam dianjurkan untuk menyempurnakan ibadah. Salah satu sunnahnya itu tahajud sangat dianjurkan.
Selain dari itu, ada amalan baik lainnya yaitu dzikir. Saran baik dari Ulama Muda Indonesia itu, Ustaz Adi Hidayat mengajak menerapkannya.
Dalam ceramahnya, UAH menyampaikan dzikir ini, berfungsi semakin memudahkan doa atau hajat, dan seseorang cepat dikabulkan hajat atau doanya, bila dibaca setelah shalat tahajud.
Mengutip dari ceramah dari YouTube Adi Hidayat Official, dikutip Kamis (16/1) Ustaz Adi menjelaskan amalan dzikir dan doa shalat tahajud.
Ustaz Adi Hidayat mengungkap amalan dzikir tersebut bisa mempercepat hajat seseorang diterima.
"Ada salah satu ayat yang bisa memberikan inspirasi kepada kita, diterapkan di setiap kehidupan termasuk ketika akan berinteraksi dengan Al-Quran," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ia menambahkan dzikir tersebut menjadi doa yang sudah dicantumkan dalam Surat Al-Anbiya ayat 87-88.
"Doa ini tercantum di Quran surat Al Anbiya di ayat 87 sampai 88 pada kisah Nabi Yunus," ungkapnya.
Dalam kandungan surat Al Anbiya ayat 87 sampai 88 menceritakan kesabaran Nabi Yunus AS saat ditelan ke dalam perut paus.
Dipahami, ketika di dalam perut paus, Nabi Yunus AS memanjatkan sebuah doa dari dua ayat tersebut.
Sehubungan dengan itu, umat Muslim dapat memanjatkan dzikir ini setelah shalat tahajud sebagai bentuk usaha mewujudkan hajatnya.
"Nah dalamkan doa ini termasuk kalau kita ingin berusaha berinteraksi dengan kebaikan. Kayak kita misalnya mau coba menghafal Quran, mau coba membaca Quran dengan baik dan niat (doa) baik lainnya," pesan Ustaz Adi menjelaskan.
Berikut bacaan surat Al-Anbiya Ayat 87 sebagai dzikir setelah Shalat Tahajud:
لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin.
Artinya: "Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim." (QS. Al-Anbiya, 21:87).
Dengan keutamaan tahajud mampu mengabulkan doa, Ustaz Adi anjurkan bila seseorang mempunyai hajat agar bisa sukses dapat mengamalkan doa ini sebagai dzikir setelah tahajud.
"Pertama, Lailahaillallah ini dasar semua kehidupan. Dari kalimat inilah kita tercipta, dari kalimat ini kita diminta untuk beribadah," papar UAH.
"Jadi tujuan kita beribadah kepada Allah SWT untuk Lailahaillallah," sambungnya.
"Hadirnya kita di sini hidup di dunia Lailahaillallah, bahkan orang berjuang jihad fisabilillah sampai wafat karena Lailahaillallah," pesan Ustaz Adi Hidayat.
"Bahkan kalau ada orang bisa mengucapkan Lailahaillallah di akhir hidupnya dijamin oleh Nabi Muhammad SAW masuk surga," tambahnya.
UAH pun memaparkan setelah kata Lailahaillallah, yakni Subahanaka yang berasal dari kata ucapan "Subahanallah".
Setelah itu Ia pun mengatakan agar memuji Allah SWT dengan nama-nama baiknya.
"Karena itu ketika kita mengatakan Subhanallah, Ya Allah aku meyakini nggak ada Tuhan selain Engkau, nggak ada sifat-sifat yang layak kecuali apa yang telah Engkau tetapkan," jelasnya.
"Aku mohon ampun Ya Allah, selama ini Innikuntu Minaz-zalimin, aku salah, aku katakan Tuhan hanya Engkau tapi aku kadang dipermudah dunia, aku ikut sesembahan dunia, aku salah ya Allah," tegas Ustaz Adi.
Perlu diketahui, jangan lupa mengakhiri shalat tahajud dengan membaca doa. Sebab anjuran Rasulullah SAW, berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim sebagaimana berikut:
اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
"Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiadadaya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (klw)
Waallahualam