- Istimewa
Naskah Khutbah Jumat Singkat 17 Januari 2025: Kebakaran Los Angeles antara Musibah dan Azab Kezaliman di Palestina
Kalimat istirja memantapkan tafsir segala sesuatu tidak bersifat abadi dan hanya milik-Nya. Semuanya akan kembali kepada Allah SWT, termasuk di antaranya harta benda hingga alam raya.
Musibah ini melibatkan banyak yang berkorban, dimulai dari gedung-gedung tinggi, aset, rumah, hutan, hewan, dan alam di sekitar luluh lantah akibat terbakar dan semuanya musnah.
Kebakaran ini tentu memicu kerugian yang tidak sedikit, bahkan jumlahnya bisa mencapai ratusan triliun.
Musibah ini menandakan keyakinan pengamalan dari Al Quran hingga hadis riwayat Rasulullah SAW bahwa, semuanya pasti kembali kepada Allah SWT, baik cepat atau lambat.
Kebakaran hebat ini pasti memicu korban jiwa, meskipun dari pihak negara setempat belum melaporkan secara detail. Namun, manusia tidak bisa menghindari soal kematian yang tak memandang bulu baik itu orang beriman maupun kafir.
Kita percaya kebakaran di California juga ada beberapa orang Islam turut merasakan musibah hebat ini mengingatkan siksaan akan dirasakan oleh semua manusia tercantum dalam Surat Al Anfal Ayat 25, Allah SWT berfirman:
وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَاۤصَّةً ۚوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Artinya: "Peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah Maha Keras hukuman-Nya." (QS. Al Anfal, 8:25)
Tidak ada perbedaan mengalami musibah. Meskipun cara membandingkannya yang akan dilihat terhadap masing-masing sikap menerima ujian berat tersebut.
Dalam hadis riwayat menjelaskan penghisaban orang-orang terkena musibah didasari dengan niatnya, Rasulullah SAW bersabda:
يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ، ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيَّاتِهِمْ
Artinya: "Mereka semuanya akan dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, kemudian nantinya mereka akan dibangkitkan sesuai dengan niat mereka." (Muttafaqun ‘Alaih) (HR. Bukhari & Muslim)
Poin kedua, mengacu pada peristiwa yang wajib dijadikan pelajaran dan hikmah yang berharga di dalamnya. Kebakaran ini bisa menjadi tamparan dan membungkam mulut musuh-musuh Islam.
Para penyuruh kekufuran seakan-akan bungkam, terdiam, lesu setelah mengalami peristiwa langka ini. Hal itu mengacu pada para pemimpin kezaliman berusaha meruntuhkan dan menyudutkan agama Islam.
Masihkah Anda mengingat ucapan tokoh penting berstatus Presiden Amerika AS, Donald Trump, yang berniat ingin buat neraka di Palestina. Kesombongan ini sebelum terjadinya kebakaran di California.
Ucapan ini berbanding terbalik yang mengarahkan bahwa wilayah dari pihaknya yang musnah, akibat kesombongan ingin menjadikan Palestina seperti neraka dunia.