Buka-bukaan Situasi Sebenarnya, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Muslim dan Hebat Ini Singgung Jadi STY Tidak Mudah.
Sumber :
  • dok.instagram

Buka-bukaan Situasi Sebenarnya, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Muslim dan Hebat Ini Singgung Jadi STY Tidak Mudah

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:39 WIB

Jakarta, tvOnenews.com- Jauh sebelum kabar pemecatan Shin Tae-yong atau STY sebagai Pelatih Timnas Indonesia. Pelatih legenda ini ungkap situasi sepak bola sebenarnya. 

Kabar pemecatan STY membuat publik kaget. Sebab kondisi sepak bola Indonesia diketahui dalam lebih baik dari sebelumnya.

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY)
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

 

 

Hal ini pun juga disinggung oleh mantan pelatih Rahmad Darmawan atau disapa RD, Pelatih legenda itu singgung kondisi Timnas Indonesia sebelum STY bergabung sudah menjadi tantangan besar. 

Dalam keterangannya, Rahmad Darmawan menjelaskan untuk menaikkan level kualitas Timnas Indonesia harus dilakukan berbagai strategi. Salah satunya dengan program (penyerapan) naturalisasi.

"Di dalam satu forum diskusi diwhatsapp grup itu saya pernah sampaikan STY yang datang, saya masih ingat bahas itu Mourinho aja datang dengan kondisi kita seperti sekarang tidak akan bisa meng-upgrade level kita disatu level pencapaian," kata Rahmad Darmawan, dikutip dari akun Instagram timnasgaruda.ina, Jumat (17/1/2025).

"Satu pencapaian yang tiba-tiba bisa (rasakan), masyarakat bangsa Indonesia bangga dengan nasional, jujur saya sudah merasakan sebagai pelatih nasional, saya sudah pernah juga mengetahui, bagaimana proses perjalanan seseorang menjadi pemain nasional seperti apa kemampuannya, sehingga saya mencoba dan ternyata tidak berhasil," tegasnya.

Pelatih PS Barito Putera Rahmad Darmawan
Sumber :
  • (ANTARA/ I.C. Senjaya)

 

 

"Kemudian ide itu yang keluar dari pikirannya (STY) untuk update kemampuan level Timnas ini naik dengan cara apa? tadi mendatangkan (naturalisasi)," pungkas RD.

Lebih lanjut, Eks Pelatih Timnas itu pun mengatakan sudah saatnya kita menyudahi perdebatan soal penyerapan atau menggunakan pemain naturalisasi. 

Faktanya bisa dilihat, bagaimana kualitas dan prestasi yang diraih para pelatih selama mengasuh Timnas Indonesia. 

"Kemudian hadir statement yang lain buat saya ini hal yang nggak perlu lagi kita ributkan itu, biar berjalan menurut saya banyak sekali membuat sebuah terobosan-terobosan yang memotivasi kita semua, bukan cuma pemain pelatih untuk bisa lebih baik dan itu sudah saya rasakan sendiri," pesannya.

 

Kemudian dari itu, RD menegaskan kalau jadi Pelatih tidaklah mudah. Ia pun mengajak untuk mendukung siapapun Pelatihnya. 

Sehubungan dengan Rahmad Darmawan, Pelatih Muslim Timnas Indonesia ini juga memiliki segudang prestasi loh.

Diketahui, prestasi, dia pernah memberikan gelar kepada Persipura Jayapura sebagai juara ISL pada tahun 2005. Begitu juga dengan Sriwijaya FC pada tahun 2007. Bersama Sriwijaya FC pula, dia menorehkan gelar Copa Indonesia tiga kali beruntun, yakni pada musim 2008, 2009, dan 2010. 

Kemudian, selepas dari Sriwijaya FC, RD menukangi timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2011 dan 2013. Hasilnya dua medali perak. Setelah itu, dia bergabung dengan Bhayangkara FC (2013-2014) dan Persija Jakarta (2014-2015) sebelum pindah ke Malaysia. Pada tahun 2018, RD kembali menukangi Sriwijaya FC meski hanya semusim. Setelah itu bergabung dengan Mitra Kukar (2018), PS Tira (2019), dan Madura United (2020-2021).

Namun sangat disayangkan, kalau kebersamaan STY dengan Timnas Indonesia harus putus. Kabar pemecetanya disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program yang lebih baik untuk timnas," kata Erick Thohir.(klw)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:52
10:14
01:07
04:54
01:50
07:48
Viral