- Tangkapan Layar/YouTube Syafiq Riza Basalamah
Ternyata Ini Resep Ustaz Syafiq Basalamah Dalam Panjangkan Jenggot
tvOnenews.com - Ustaz Syafiq Riza Basalamah adalah salah satu pendakwah yang dikenal dengan jenggotnya yang lebat dan dalam satu ceramah ada jemaah yang bertanya mengenai resep dari Ustaz Syafiq Riza Basalamah dalam memanjangkan jenggot.
Lalu bagaimanakah resep panjangkan jenggot ala Ustaz Syafiq Riza Basalamah? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari videonya di kanal YouTube Sobat Muslim.
Jenggot adalah rambut yang tumbuh di area dagu, pipi, dan leher pria. Namun dalam Islam jenggot memiliki nilai khusus yang dikaitkan dengan sunnah Rasulullah SAW, meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai kewajiban atau keutamaannya dalam memanjangkan jenggot.
Berikut hadis Nabi Muhammad SAW terkait memelihara jenggot.
Rasulullah SAW bersabda.
"Bedakanlah diri kalian dari orang-orang musyrik. Panjangkanlah jenggot dan pendekkanlah kumis." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis lain Nabi Muhammad SAW kemudian berkata untuk menipiskan kumis.
Rasulullah SAW bersabda,
"Pangkaslah kumis dan panjangkanlah jenggot." (HR. Muslim)
Maka dari hadis di atas, jika seorang Muslim memanjangkan jenggot maka artinya meneladani Rasulullah SAW.
Jenggot juga bisa menjadi identitas bagi seorang Muslim dan sering dikaitkan dengan karakteristik kejantanan, kedewasaan, dan kesalehan dalam banyak budaya Islam.
Lalu apa tips Ustaz Syafiq Riza Basalamah dalam memanjangkan jenggot?
Dalam video yang dilihat oleh tvOnenews.com seluruh jamaah sontak tertawa usai salah seorang jemaah menanyakan rese tersebut.
Mendengar pertanyaan itu, Ustaz Syafiq kemudian menukil hadis yang disebutkan di atas.
“Rasul mengatakan, biarkan itu jenggot dan tipiskan kumis,” ujarnya.
“Artinya itu sesuai rizkinya Ana juga tidak tahu. Kita juga diuji dengan jenggot ini,” lanjutnya, yang langsung disambut tawa jemaah.
Ustaz Syafiq menyarankan agar mintalah kepada Allah SWT meski hanya tentang jenggot.
“Antum minta sama Allah kemudian Allah berikan pada antum,” tandasnya.
Wallahu’alam
(put)