- Ilustrasi/istockphoto
Bisnis Alami Kerugian? Kata Ustazah Aisyah Farid Coba Periksa Hal Ini, Jangan-jangan Karena Lakukan…
tvOnenews.com - Dalam berbisnis, dagang atau apapun yang berhubungan dengan rezeki berupa materi kadang ada masa dimana seseorang mengalami rugi.
Rezeki sendiri dalam Islam adalah segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT kepada makhluk-Nya sebagai bentuk kasih sayang dan pemeliharaan.
Rezeki tidak selalu berupa harta atau materi namun juga bisa bersifat non-materi, seperti kesehatan, ilmu, keluarga, dan ketenangan hati.
Namun kadang seorang manusia dalam menjalani hidup mengalami ujian dimana salah satunya dari rezeki harta, dimana salah satunya adalah bisa berupa kerugian.
Jika seorang Muslim mengalami kerugian, Ustazah Aisyah Farid menyarankan cobalah cek hal berikut ini.
“Muhasabah jika alami kerugian,” sarannya dalam Kajian Muslimah tertutup yang digelar Sisters Shift Community, diikuti tim tvOnenews.com di Jakarta.
Hal ini karena menurut Ustazah Aisyah Farid bisa jadi karena zakat yang ada dalam harta tersebut tidak dikeluarkan.
“Zakat itu menjaga hartanya sendiri,” tandas Ustazah Aisyah Farid.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT berikut ini.
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan) dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At Taubah: 103).
Maka jika ingin harta terjaga jangan pernah lupa atau malas untuk mengeluarkan zakat.
“Jika uang (harta) mau terjaga keluarin zakatnya,” nasihat Ustazah Aisyah Farid.
“Mending kita keluarin zakat daripada kehilangan uang. Orang yang beruntung yang mengeluarkan zakat,” sambungnya.
Dalam Islam, harta memiliki peran yang sangat penting karena merupakan amanah dari Allah SWT kepada manusia.
Oleh karenanya, sebagai salah satu nikmat Allah, maka harta harus dikelola dengan baik, digunakan untuk kebaikan, karena akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
Hal ini karena dalam ajaran Islam, harta tidak hanya milik pribadi, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang harus digunakan untuk membantu sesama manusia, dimana dalam Islam dikeluarkan dalam bentuk zakat, infak dan sedekah.
Adapun perintah berzakat, sebagaimana tercantum dalam firman Allah SWT, Surat Al Baqarah ayat 43.
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ
Artinya: Tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk. (QS. Al Baqarah: 43)
Wallahu’alam bishawab
(put)