- Ilustrasi/Pexels
Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Tinggalkan Kebiasaan Ajarkan Anak Puasa Setengah Hari, Lebih Baik Lakukan Ini
tvOnenews.com - Ada puasa setengah hari yang biasa diajari oleh orang tua kepada anak. Hal ini tentu bertujuan untuk mengajari anak berpuasa di bulan Ramadhan.
Sebagaimana ajaran Islam, puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam dan jika meninggalkannya wajib diganti.
Adapun perintah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan tercantum dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 183-184:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa," (QS. Al Baqarah: 183)
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui," (QS. Al Baqarah: 184)
Lalu apakah tepat mengajari anak puasa setengah hari saat Ramadhan? Berikut pandangan dari Ustaz Khalid Basalamah.
Menurut Ustaz Khalid Basalamah anak puasa setengah hari adalah tradisi yang harus dihilangkan. Tentu ini bukanlah larangan namun hanyalah imbauan agar anak kenal terhadap syariat Islam bahwa puasa haruslah sehari penuh.
"Di Indonesia ada satu tradisi kita harus hilangkan ini. Mengajarkan anak kita puasa setengah hari," ujar Ustaz Khalid Basalamah, dikutip dari ceramahnya di kanal YouTubenya.
Hal ini karena dalam Islam tidak ada istilah puasa setengah hari.
"Ajarkan satu hari puasa, seperti orang dewasa," saran Ustaz Khalid.
Kemudian Ustaz Khalid menjelaskan, Islam mewajibkan setiap muslim untuk berpuasa, namun bukan berarti ibadah ini harus dikerjakan oleh semua kalangan.
Sebab, ada beberapa syarat puasa yang perlu dipenuhi sebelum menjalankan ibadah.
Berikut syarat-syarat puasa tercantum dalam Kitab Mizanul Kubra karya Abdul Wahab As-Sya'rani.
واتفق الأئمة الأربعة على أنه يتحتم صومه على كل مسلم بالغ عاقل طاهر مقيم قادر على الصوم
"Ulama empat madzhab menyepakati kewajiban puasa bagi muslim baligh, berakal, suci, mukim, dan mampu berpuasa,"
Maka atas dasar dalil itu, menurut pandangan Ustaz Khalid puasa tidak wajib bagi anak yang belum balig, orang gila, perempuan yang sedang menstruasi, dan orang tua yang sakit.
Lantas bagaimana cara mengajarkan anak-anak untuk mengenal puasa? Ustaz Khalid Basalamah menyarankan tetap menekankan ajarkan anak untuk puasa sehari penuh.
Jika memang anak tidak kuat saran Ustaz Khalid, anak boleh membatalkan.
"Kalo sudah tidak tahan dan betul-betul sudah tidak bisa dia lemes, kita batalkan puasa dia," saran Ustaz Khalid.
"Tapi kita sampaikan ‘nak puasanya batal ya’ begitu. Supaya dia paham, oh dengan dia makan batal puasanya. Tapi syarat untuk puasa diterima harus full. Nah, harus begitu pemahamannya," lanjutnya.
Menurut Ustaz Khalid, tidak ada syariat Islam yang mengajarkan puasa setengah hari. Oleh karenanya lebih baik sejak awal anak sudah ditanamkan bahwa puasa adalah sejak imsak hingga maghrib.
Akan tetapi jangan dipaksa. Jika anak tidak kuat izinkan dibatalkan. Dengan begitu anak sudah tertanam syariat bahwa puasa haruslah penuh.
Itulah pandangan Ustaz Khalid Basalamah tentang puasa setengah hari anak. Semoga bermanfaat dan pandangan Ustaz Khalid ini hanyalah berupa imbauan bukanlah larangan.
Wallahu’alam bishawab
(put)