Waktu dan Cara Terbaik Ajarkan Anak Puasa Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Lakukan Saat….
Sumber :
  • Ilustrasi/Freepik

Waktu dan Cara Terbaik Ajarkan Anak Puasa Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Lakukan Saat…

Minggu, 19 Januari 2025 - 12:21 WIB

tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) memberikan pandangannya tentang waktu dan cara terbaik untuk ajari anak puasa Ramadhan.

Sebagaimana diketahui sekitar 40 hari lagi, seluruh umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan dimana setiap Muslim wajib puasa.

Hal itu sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183)

Maka berdasarkan dalil tersebut, puasa Ramadhan adalah wajib. Lalu bagaimanakah dengan anak-anak?

Adakah waktu terbaik untuk mengajarkan anak puasa Ramadhan? Berikut penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat yang dirangkum tvOnenews.com dari YouTube resminya.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, mempersiapkan latihan puasa itu diikat dengan dua hal.

“Yang pertama adalah belajar itu sebelum masuk kepada momentumnya,” ujar UAH.

Adapun momentum yang menjadikan seorang anak wajib puasa kata Ustaz Adi Hidayat adalah ketika masuk masa baligh.

“Jadi kalau dia belum baligh sepanjang dia belum baligh maka masih terbuka untuk belajar,” jelas UAH.

Maka mulai ajarkan anak untuk puasa sebelum ia baligh atau dewasa.

“Jangan sampai nanti ketika sudah baligh anak itu malah digunakan momentum untuk belajar,” tegas UAH.

Namun adakah batasan umur?

“Nah berapa batasannya sebelum baligh ini ya balikan ukurannya itu bisa berbeda-beda,” tegas UAH.

“Namun sepanjang dia punya kemampuan untuk mulai berpuasa, jadi berapa biasanya wajarnya kita bisa lihat kadang-kadang ada anak 4 tahun 5 tahun 6 tahun sudah mulai berlatih,” sambungnya.

Saat sedang berlatih itu setiap orang tua dipesankan oleh Ustaz Adi Hidayat untuk tidak mendorong anak secara penuh.

“Berlatih itu jangan didorong untuk penuh dulu,” saran UAH.

Di sinilah yang menurut Ustaz Adi Hidayat sering terjadi kesalahpahaman.

“Kadang ini ada yang miss di pertengahan ini, latihan berlatih puasa itu tidak harus menjadikan anak didorong untuk sempurna sampai maghrib tidak. Tapi semampu dia dulu,” pesan UAH.

Maka sangat baik jika anak-anak dan usia usia belia mau puasa, meski hanya sampai jam 10 pagi.

“Dia berlatih dari awal dari subuh, dia coba tahan ternyata kuat sampai jam 10.00 jam 11.00 itu Alhamdulillah,” pesan UAH.

“Dan orang tua wajib support karena itu namanya latihan,” sambung UAH.

Ketika anak berhasil menahannya meski sampai jam berapapun maka pujilah agar ia semakin semangat.

“Kita sanjung, Masya Allah ketika dulu ayah dulu Bunda itu belum bisa dan lain sebagainya,” saran UAH.

Ustaz Adi Hidayat yakin, secara metabolisme pasti jika hari ini tahan sampai jam 10 pagi maka esoknya pasti akan lebih lama tubuh dapat menahan lapar.

“Metabolisme tubuh akan menyesuaikan dia. Keesokan harinya dia akan tambahkan Itu otomatis tuh bisa menahan sampai jam sebelas besoknya pasti lewat dari situ,” tandas UAH.

“Karena kemampuan tertentu secara teknik di metabolisme tubuh akan menyesuaikan,” sambungnya.

Namun meski tidak full puasa, anak tetap harus paham bahwa puasa secara syariat puasa dilakukan sejak subuh hingga maghrib. Akan tetapi jangan pernah memaksakan kemampuan anak.

Wallahu’alam bishawab

(put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:08
10:15
01:40
02:37
01:56
04:07
Viral