- Ilustrasi/Pexels
Ini Kesalahan Orang Tua Saat Ajari Anak Puasa Ramadhan, Kata Ustaz Adi Hidayat Harusnya Itu..
tvOnenews.com - Setiap orang tua pasti ingin anaknya rajin puasa di bulan Ramadhan. Namun sebaiknya simaklah nasihat Ustaz Adi Hidayat (UAH) berikut ini.
Pasalnya, menurut Ustaz Adi Hidayat kadang ada orang tua yang tanda sadar melakukan kesalahan karena melihat anak yang semangat puasa.
Sebagaimana dalam Islam, puasa Ramadhan wajib dan tentu sebagai orang tua ingin mengajarkan anaknya agar bisa kuat dalam menjalani ibadah puasa.
Lalu apa kesalahan yang kadang dibuat oleh orang tua dalam mengajarkan anak puasa? Berikut penjelasan UAH yang dirangkum tvOnenews.com dari YouTube Adi Hidayat Official.
“Jangan sampai terjadi, sudah jam lima anak bilang enggak kuat malah dikatakan ayo nak semangat sebentar lagi,” ujar UAH.
“Nanti kamu dapat pahala tinggi. Itu keliru,” sambung UAH.
Hal ini karena selama anak belum baligh artinya anak masih tahap belajar dan harus semampunya.
“Allah minta buka. Kenapa kita paksa sampai maghrib begitu sampai maghrib sakit,” pesan UAH.
Sebaiknya sampai jam berapa pun meski sebentar lagi maghrib biarkan anak yang belajar puasa untuk membatalkannya.
“Puji aja karena Allah pun tidak memberikan beban La yukallifullahu nafsan illa wus'aha,” pesan UAH.
Hal ini sebagaimana perkataan Allah SWT dalam ayat terakhir surat Al Baqarah.
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
Artinya: Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) (QS. AL Baqarah: 286)
Maka saran Ustaz Adi Hidayat adalah biarkan semampunya anak.
“Nanti dengan kemampuan itu secara bertahap sampailah dia Kemudian pada keadaan yang siap untuk penuh,” ujarnya.
Namun kapan hal itu tergantung kemampuan anak dan jangan pernah bandingkan anak kita dengan yang lain.
“Ini bisa beda-beda ada anak yang enam tahun sudah bisa penuh ya, ada anak yang tujuh tahun sudah bisa penuh,” kata UAH.
“Silakan dilatih,” sambungnya.
Kata UAH bahkan lebih baik jika anak yang misal baligh di bulan Ramadhan dilatih di bulan Rajab dan Sya’ban.
“Maksimalkan latihan di bulan Rajab dengan Sya'ban,” saran UAH.
Maka jika disimpulkan, usia ideal untuk melatih anak puasa, menurut Ustaz Adi Hidayat adalah ketika sudah bisa puasa sempurna namun belum baligh.
“Satu batas idealnya sebelum sampai baligh diukur dengan kemampuan dia menunaikan puasa tapi dilakukan secara bertahap sampai dia mendapatkan kematangan dan kenikmatan serta kemampuan menunaikan secara penuh,” tandas UAH.
Wallahu’alam bishawab
(put)