Tak Lagi Salah Memahami, Kata Buya Yahya Kebiasaan Tutup Mata saat Shalat Ternyata Boleh Asalkan....
Sumber :
  • dok.ilustrasi freepik

Tak Lagi Salah Memahami, Kata Buya Yahya Kebiasaan Tutup Mata saat Shalat Ternyata Boleh Asalkan...

Senin, 20 Januari 2025 - 15:14 WIB

Jakarta, tvOnenews.com- Kebiasaan tutup mata sering dilakukan beberapa orang saat shalat. Hal inipun juga disoroti Buya Yahya, kalau sebenarnya hal itu tidak masalah.

Dalam penjelasannya, Buya Yahya mengatakan kalau tutup mata sering dilakukan kala seseorang kesulitan untuk fokus atau khusyuk

KH Prof. KH.Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Al-Bahjah TV

 

 

Pendakwah Indonesia, Buya Yahya menyoroti merem atau tutup mata ternyata memungkinkan jadi salah cara mengatasi itu. 

Umumnya ketika shalat, ada saja muncul gangguan berupa pikiran lain. Entah memikirkan soal pekerjaan ataupun hal lainnya. 

Sehingga rasa khusyuk dalam shalat sulit sekali didapatkan. Menurutnya fokus atau khusyuk saat shalat, ialah hanya berpikir pada Allah SWT bukan pikirkan soal duniawi. 

Lantas, apakah shalatnya tetap sah?. Ketika seseorang saat shalat sulit atau belum bisa khusyuk. 

Hal ini pun dijawab Buya Yahya dalam YouTube Al-Bahjah Tv dikutip, Senin (20/1). Katanya kalau shalat seseorang akan tetap sah, sekalipun sulit untuk khusyuk. 

Ia menyampaikan bukan alasan seseorang untuk meninggalkan ibadah wajib, seperti shalat fardhu. 

"Jangan meninggalkan shalat gara-gara tidak bisa khusyuk. Khusyuk itu adalah pahala baik-baik, karena kita berusaha khusyuk sudah ada dinilai oleh Allah SWT," kata Buya Yahya.

"Nggak shalat, nggak ada yang salat kelihatannya apa ingat anak ingat suami ingat istri. Nanti kalau kita sudah berusahakan Allah beri kekuatan dari Allah nggak bisa tiba-tiba tenang, kalau shalat tidak khusyuk tetap sah shalatnya," pungkasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan kalau khusyuk saat shalat itu juga pemberian Allah SWT. Maka disarankan berdoa agar diberikan ketenangan saat ibadah. 

Menurut Buya Yahya saat seseorang tidak khusyuk saat shalat. Yang berpengaruh hanyalah tingkatan martabatnya, tetapi shalat tetap sah.

"Hanya yang kurang martabat karena itu bertingkat-tingkat. Karena kekhusyukan mu lah pangkatmu akan melambung. Jadi jangan sampai anda tidak khusyuk anda tidak shalat," pesan Buya Yahya.

Perlu diketahui, tingkat kekhusyukan seseorang dalam ibadah, banyak faktor yang mempengaruhi kata Buya. 

Sebab dari kemampuan diri, juga lingkungan sekitar. Hal inilah bisa mendukung seseorang belajar fokus atau khusyuk saat shalat. 

"Banyak yang ya mempengaruhi ketidakkhusyukan, tadi waktu yang tepat untuk melakukan shalat," contohnya.

 

"Ya kemudian sebab-sebab ketidakhusyuka kita jauhkan, seperti HP televisi lingkungan yang kurang nyaman. Jadi ada beberapa hal beberapa yang kita usahakan, bagaimanapun tetap lakukan shalat sekaipun belum khusyuk atau lagi belajar," tegas Buya lagi.

Sehubungan soal khusyuk shalat, juga disampaikan Imam Al-Ghazali dalam menerangkan keutamaan khusyuk, mengutip ayat Al-Qur’an, hadits nabi, qaul sahabat, dan pengalaman ulama.

Imam Al-Ghazali pertama mengutip Surat Thaha ayat 14:

قال الله تعالى وأقم الصلاة لذكري 

Artinya, “Laksanakanlah shalat untuk mengingat-Ku,” (Surat Thaha ayat 14).

Waallahualam 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:54
07:23
04:18
05:59
01:56
05:46
Viral