

- Kolase tvOnenews.com
Patrick Kluivert Wajib Tahu, Indra Sjafri Tanamkan 2 Hal ini Pada Pemain untuk Bawa Timnas Indonesia Selevel dengan Jepang
tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri yang kini melatih tim Garuda Muda selalu menunjukkan semangat juang yang tinggi serta optimis mendapat kemenangan pada setiap pertandingan.
Bahkan, Indra Sjafri pernah mengungkapkan pandangannya mengenai tingkat persaingan di kancah sepak bola Asia.
Seperti yang diketahui, Beberapa waktu lalu Patrick Kluivert telah resmi ditetapkan menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Meski begitu, Indra Sjafri tetap dipercaya memegang tim asuhannya di Timnas Indonesia U-20.
Hal ini tak terlepas dari keberhasilannya saat dirinya membawa Timnas Indonesia U-19 berkompetisi pada ajang Piala Asia 2018.
Saat dirinya membawa Timnas Indonesia U-19 berkompetisi pada ajang Piala Asia 2018 membuahkan hasil yang cukup mengesankan, meski berada di grup yang terbilang sulit.
Meski begitu, semangat juang yang tinggi membuat Skuad Garuda tidak mudah dikalahkan, bahkan terus melaju hingga babak perempat final.
Pencapaian tersebut menjadi bukti kualitas dan perkembangan pesat sepakbola Indonesia di level Asia.
Hal ini sesuai dengan harapan Indra Sjafri yang melihat potensi dari Timnas Indonesia mampu bersaing dengan negara di level yang lebih tinggi.
“Selepas ini mungkin ada pengamat sepak bola yang bilang wajar kita kalah karena beda level dengan Jepang. Saya tidak setuju, karena bagi saya level kita sudah setara dengan Jepang,” ungkap Indra Sjafri.
- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Walau Timnas U-19 harus menerima kekalahan dari Jepang dalam Piala Asia U-19 2018 lalu, tetapi Indra Sjafri akan terus konsisten untuk menunjukkan sikap optimis terhadap masa depan sepakbola Indonesia.
Ia menegaskan kepada para pemain Garuda Muda bahwa latihan dan penampilan yang konsisten itu sangat penting.
Dengan begitu, bukan hal mustahil bila para pemain muda dapat mengisi barisan pemain senior dan membawa Indonesia bersaing di level yang lebih tinggi.
Tak hanya optimis, Indra Sjafri juga memiliki kepribadian yang sangat religius.
Sebagai seorang pelatih, ia mempunyai keunggulan yang membuat publik sangat terinspirasi padanya.
Dirinya selalu menganjurkan kepada anak asuhnya agar tidak melupakan sujud sebagai tanda rasa syukur atas angka yang diraih saat selebrasi gol.
Indra pernah mengungkapkan alasan mengapa ia selalu menyarankan selebrasi sujud syukur tersebut.
Pelatih asal Sumatera Barat itu mengaku bahwa sujud syukur telah diterapkan pemain muda Indonesia sejak Evan Dimas dan tim meraih juara Piala AFF 2013.
“Itu dari 2013, emang saya sudah kebiasaan karena memang kalau kita dapatkan kenikmatan kita harus bersujud,” ujar Indra Sjafri pada tayangan YouTube Deddy Corbuzier.
Menurutnya, dengan selebrasi sujud syukur dapat lebih bermanfaat daripada melakukan gerakan lainnya.
Ia berpendapat bila melakukan selebrasi yang berlebihan dapat merugikan tim yang dapat menimbulkan sanksi serta denda dari pihak penyelenggara.
“Daripada pemain-pemain buka baju, selebrasi, putar-putar kan kartu kuning. Lebih baik sujud syukur,” terangnya.
Dirinya meyakini terdapat simbol yang tersembunyi sebagai arti dalam sujud syukur yang dilakukan oleh para pemain dan jajaran di Timnas Indonesia level muda.
“Tapi kan ada simbol, bersyukur kok. 2013 saya lakukan, kan semuanya sekarang sujud syukur,” pungkasnya. (tsy/kmr)