Hati-hati kalau Makan Buah Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Jadi Penghalang Masuk Surga karena ....

Jakarta, tvOnenews.com- Pendakwah Indonesia, Ustaz Adi Hidayat pernah menyampaikan satu peringatan soal konsumsi buah. Buah yang dinilai mampu menghalangi seseorang masuk surga.

Ada satu buah pernah disebutkan Ustaz Adi Hidayat yang sebaiknya dikontrol. Sekalipun rasanya enak dan kecut bisa jadi penghalang masuk surga.

Menurut Ustaz Adi Hidayat (UAH) satu buah yang rasanya terlalu kecut dan enak ini juga banyak manfaat untuk kesehatan. Seperti mampu membakar lemak.

"Apel hijau yang terlampau kecut," ungkap UAH dalam suatu ceramah disadur dari kanal YouTube Ceramah Pendek, Selasa (21/1/2025).

Sebagaimana buah apel hijau sejumlah manfaat, seperti mengurangi risiko kanker karena kandungan flavonoid dan fitokimia yang dapat menangkal radikal bebas.

Juga bisa mengurangi risiko diabetes karena kandungan quercetin dan phloridzin, dan membantu kesehatan pencernaan karena kandungan serat yang tinggi.

Mudah pula diolahnya, cara makan apel hijau ini menjadi buah yang bisa langsung disantap bahkan menjadi bahan-bahan masakan.

Namun UAH mengingatkan agar apel hijau tidak sembarangan atau secara berlebihan dikonsumsi. Sebab seluruh keutamaan dalam manfaatnya tak akan berfungsi.

Pasalnya, apel hijau dikonsumsi dengan tujuan untuk meraih manfaat besarnya, yakni mengendalikan berat badan.

"Mungkin manfaatnya bisa untuk yang lain, seperti Antum minum air putih makan apel hijau, itu bisa menurunkan berat badan dengan cepat," jelasnya.

UAH juga mengingatkan para ulama mempunyai ilmu tinggi menyarankan agar setiap manusia khususnya mukmin tidak memakan buah apel hijau.

Dengan begitu, pendakwah karismatik ini menyebutkan apel hijau mampu membuat ilmu yang dimiliki para ulama semakin menurun atau lemah.

Di mana orang yang menghafal ayat Suci Al Quran bisa melemah apabila mengonsumsi apel hijau dengan syarat telah bau kecut.

Sehingga apel hijau berbau kecut bisa membuat orang mukmin tidak akan masuk surga. Meski telah rajin beribadah setiap hari tanpa kenal waktu.

"Dampaknya mengurangi daya tangkap dan kekuatan ingatan, para ulama menyampaikan seperti itu," katanya.

"Jadi apel heziijau yang terlampau kecut dihindari para penuntut ilmu," pesan UAH. (hap/klw).

waallahualam