Meski Bulu-bulunya Bagus, Tingkahnya Lucu dan Menggemaskan, Sebaiknya Tak Perlu Pelihara Kucing di Rumah, Ustaz Khalid Basalamah Bilang itu karena....
Sumber :
  • Istockphoto

Tolong Mulai Sekarang Jangan Pelihara Kucing Meski Bulu-bulunya Bagus, Tingkahnya Lucu dan Menggemaskan, Ustaz Khalid Basalamah Bilang itu karena...

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:15 WIB

tvOnenews.com - Memangnya boleh memelihara kucing dalam Islam? Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah berikut ini.

Ustaz Khalid Basalamah menyarankan untuk tidak memelihara kucing di dalam rumah meskipun perilaku hewan ini sering dianggap lucu dan menggemaskan. Apa alasan di balik pandangan ini? Berikut penjelasannya.  

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati karena tingkah lakunya yang lucu, bulunya yang indah, dan ragam warna serta bentuk tubuhnya. 

Namun, dalam Islam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memelihara kucing.  

Dalam ceramah yang disampaikan di kanal YouTube Khalid Basalamah Official, Ustaz Khalid menjawab pertanyaan seorang jamaah terkait pengalaman memelihara kucing. 

Jamaah tersebut menceritakan bahwa kucingnya sering kawin hingga melahirkan 11 ekor anak. 

Karena merasa kewalahan, ia mengebiri kucing tersebut, tetapi kucing tersebut kemudian sering buang air kecil di dalam rumah, menyebabkan najis tersebar di mana-mana. 

Ilustrasi dua kucing tiduran saat menjadi hewan peliharaan di rumah
Sumber :
  • iStockPhoto

 

Akhirnya, jamaah tersebut memutuskan untuk melepas kucing itu ke luar rumah, tetapi kucingnya selalu kembali.  

Bagaimana pendapat Ustaz Khalid Basalamah tentang memelihara kucing di rumah?

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa memelihara kucing sebenarnya diperbolehkan dalam Islam. 

Bahkan, salah satu sahabat Nabi, Abu Hurairah, dikenal sangat menyayangi kucing hingga mendapat julukan "Bapak Kucing." 

Rasulullah SAW sendiri juga menyukai kucing, dan terdapat riwayat tentang kucing bernama Muezza yang pernah dimiliki Nabi. 

Kendati demikian, Ustaz Khalid menekankan bahwa meskipun Abu Hurairah memelihara kucing, sahabat lainnya tidak melakukannya, dan Nabi SAW juga tidak memberi teguran terhadap perbuatan Abu Hurairah.  

“Saran saya, lebih baik jangan memelihara kucing,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.  

Meski demikian, Ustaz Khalid tidak sepenuhnya melarang, melainkan memberikan pandangan agar berhati-hati. 

Ustaz Khalid Basalamah, Pendakwah
Sumber :
  • tim tvOnnews/Putri Rani

 

Menurutnya, kucing termasuk hewan bertaring, dan dalam Islam, hewan bertaring umumnya tidak boleh dipelihara. 

Ia menjelaskan bahwa hewan seperti anjing, harimau, dan ular haram dimakan dagingnya serta tidak boleh dipelihara. 

Namun, kucing adalah pengecualian karena masih diperbolehkan untuk dipelihara meskipun tidak boleh diperjualbelikan.  

“Semua yang bertaring, seperti anjing, harimau, dan ular, tidak boleh dipelihara dan haram dimakan dagingnya. Kalau kucing, boleh dipelihara tetapi tidak boleh diperjualbelikan,” jelasnya.  

Ustaz Khalid juga menyarankan agar kucing yang sudah dipelihara sebaiknya dilepas ke luar rumah agar tidak kembali lagi. 

Meskipun sulit melepaskan hewan peliharaan yang telah dirawat lama, ia menegaskan bahwa kucing tetap aman di luar karena merupakan makhluk yang dilindungi oleh Allah SWT.  

Kucing diketahui memiliki najis hissi, yaitu najis yang terdapat pada air kencing dan kotorannya. Ustaz Khalid menegaskan bahwa hal ini dapat membahayakan kebersihan rumah. 

“Karena memang berbahaya, kencingnya najis, hewan-hewan bertaring yang dilarang dimakan itu semuanya najis,” katanya.  

Lantas bagaimana pandangan Islam tentang memelihara kucing, apakah dibolehkan?

Sejarah Islam mencatat perhatian khusus terhadap kucing. Selain kisah Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:  

"Sesungguhnya kucing itu tidak najis. Sesungguhnya kucing itu termasuk hewan yang berkeliling di tengah-tengah kalian." (HR. Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah). 

Hadis ini menegaskan bahwa kucing secara umum tidak dianggap najis kecuali air kencing dan kotorannya. Dengan demikian, memelihara kucing diperbolehkan selama kebersihan rumah tetap terjaga.  

Sebagai umat Muslim, penting untuk memahami aturan agama mengenai hewan peliharaan. 

Memelihara kucing dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan tidak hanya menjaga kenyamanan lingkungan tetapi juga menunjukkan tanggung jawab atas makhluk Allah SWT. (udn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:40
02:59
21:54
00:57
20:44
01:26
Viral