- dok.kolase tvonenews.com/tangkapan layar
Jangan Lagi Sepelekan Menunda Shalat atau Lupa Jumlah Rakaat, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Ada Bahaya Mengintai ....
Jakarta, tvOnenews.com- Secara umum menunda shalat saat di tengah kesibukan sehari-hari dianggap hal biasa. Taak heran sering mendengar kata "nanti saja" atau "tanggung",dll hal ini harusnya tidak dilakukan.
Ustaz Adi Hidayat pernah menyampaikan agar umat muslim senantiasa menjaga ibadah shalat. Juga bisa melakukannya tanpa menunda waktu.
Menurutnya dalam ceramah disiarkann Youtube Adi Hidayat Official, dikutip Selasa (21/1). Katanya ada malaikat dan setan berperan yang mendampingi manusia.
- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
Salah satunya, kata Ustaz Adi Hidayat disaat hendak menunaikan ibadah shalat.
Dengan itu, kehadiran setan akan menggoda atau memprovokasi manusia untuk batal.
"Jadi ada setan khusus yang menggoda orang shalat namanya khanzab, buat menunda dan lupa jumlah rakaat" ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Dalam Quran malaikat dan setan disebutkan 88 kali, Malaikat 88 dan 88 kali juga untuk setan. Setan memprovokasi nafsu dan malaikat men-support takwa," jelasnya.
Dengan begitu, katanya umat muslim harus sadar dalam mendirikan ibadah akan tetap digoda setan.
Hal ini juga berlaku pada saat suara adzan sudah berhenti.
Sehingga godaan setan akan kembali datang menggoda, dan provakasi manusia kembali untuk tinggalkan kebaikan yaitu ibadah shalat.
Terkecuali suara adzan berkumandang rasa atau panggilan itu ada. Ada baiknya menyegerakan shalat.
Sebab dengar adzan rasa ingin shalat muncul, artinya ada malaikat support (mendukung) anda untuj takwa.
Kebalikannya, setelah adzan selesai, maka muncul kalimat tunggu sebentar atau semacamnya.
"Kalau kita melaksanakan kebaikan disupport oleh malaikat. Lalu masuk setan untuk memprovokasi meninggalkan kebaikan itu," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Haditsnya kalau adzan berkumandang setannya langsung kebirit-kebirit. Jadi malaikat akan mengingatkan anda untuk shalat, tapi kalau selesai (adzan) datang kembali," ungkapnya.
"Waktu adzan setan pergi tapi waktu adzan selesai balik lagi. Makanya ada yang bilang tenang belum komat, nah itu godaannya," ucap Ustaz lagi menjelaskan.
Hal ini, sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah RA dalam Kitab Adzan dan Shalat oleh Imam Bukhari dan Muslim, berikut bunyinya:
إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ، حَتَّى إِذَا ثُوبَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ، حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّنْوِيبُ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطُرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا، وَاذْكُرْ كَذَا لَمَا لَمْ يَذْكُرْ مِنْ قَبْلُ حَتَّى يَظلُّ الرَّجُلُ مَايَدْرِى كَمْ صَلَّى مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
إذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ
Artinya: "Apabila dikumandangkan azan untuk salat, maka larilah setan dengan mengeluarkan kentut agar ia tidak mendengar adan itu. Dan apabila azan telah selesai dikumandangkan, maka setan datang lagi. Apabila dikumandangkan iqamat, maka setan lari sampai iqamat itu selesai. Apabila iqamat telah selesai, maka setan datang lagi untuk membisiki hatinya. Ia berkata, Ingatlah ini, dan ingatlah itu. Padahal ia tidak ingat akan hal itu sebelumnya, hingga seseorang tidak tahu berapa rakaat yang telah dikerjakannya dalam salat." (Muttafaq 'alaih).(klw)
waallahualam