Mantan pemain Timnas Indonesia, Irfan Bachdim.
Sumber :
  • Instagram/@ibachdim

Kisah Irfan Bachdim, Eks Pemain Timnas Indonesia Ternyata Punya Jiwa Sosial yang Tinggi sampai Bikin Panti Asuhan Demi...

Selasa, 21 Januari 2025 - 19:51 WIB

tvOnenews.com - Mantan penggawa Timnas Indonesia, Irfan Bachdim mempunyai kisah yang mampu menginspirasi, mengingat saat ini ia menjadi perhatian publik.

Sebagai mantan bomber Timnas Indonesia era 2010-an, Irfan Bachdim pernah membangun sebuah bangunan sosial untuk anak yatim piatu.

Tak heran, Irfan Bachdim menjadi salah satu mantan pemain Timnas Indonesia menjalani kehidupan bersama keluarganya dengan perbedaan kepercayaan agama.

Kisah inspirasi Irfan Bachdim membuat panti asuhan anak yatim menarik dibahas, sebab ia belum lama ini digadang-gadang sebagai calon asisten pelatih Timnas Indonesia yang baru, Patrick Kluivert.

Nama Irfan Bachdim masuk radar buruan Patrick Kluivert untuk menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia beredar di media sosial.

Sebab, Patrick Kluivert mencari dua asisten pelatih dari lokal, selain Denny Landzaat dan Alex Pastoor.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sempat merespons isu tersebut bahwa, pihaknya masih belum dengar Irfan Bachdim sebagai proyeksi asisten pelatih.

Namun begitu, kiprah Irfan Bachdim sukses di dunia sepak bola tidak lepas dari kepribadian dan kisah hidupnya yang menjadi inspirasi.

Irfan Bachdim memiliki kepribadian sosial yang sangat tinggi sejak baru pertama kali berkiprah di sepak bola Tanah Air.

Irfan saat itu memperkuat Persema Malang pada 2010. Ia juga membangun sebuah panti asuhan untuk anak yatim piatu di tahun yang sama.

Panti asuhan itu bernama Wees Een Kind. Irfan Bachdim mengambil makna jika mengacu dalam bahasa Belanda berarti anak kecil bikin rumahnya.

"Panti asuhan itu sudah 10 tahun lamanya, namanya Wees Een Kind," ungkap Irfan Bachdim dilansir dari kanal YouTube Hanif & Rendy Show, Selasa (21/1/2025).

Mantan Pemain Timnas Indonesia, Irfan Bachdim dan keluarga
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

 

Ia kebetulan masih menjadi pemuda yang saat itu menginjak usia 21 tahun ketika bangun Wees Een Kind.

Bagi suami Jennifer Bachdim itu, panti asuhan untuk para anak yatim piatu dalam rangka mewujudkan tujuan orang tuanya.

Orang tuanya memiliki tujuan buat bangunan tersebut, meskipun sempat tertunda yang menghambat pembangunan panti asuhan ini.

"Kenapa saya punya panti asuhan yatim piatu? Karena waktu saya kecil, itu mimpi ayah saya," terangnya.

Meski demikian, Irfan sebenarnya enggan mengumbar panti asuhan tersebut, karena hanya bersifat pribadi dan untuk tujuan yang mulia di kehidupannya.

"Saya memang tidak mau menceritakan ini. Terkadang kamu hanya harus melakukan hal baik dan tidak perlu disebarkan," jelasnya.

Kehadiran Wees Een Kind, kata Irfan, sebagai cara keluarga dan dirinya punya niat menolong orang-orang membutuhkan.

"Saya tahu, saya melakukannya. Ketika orang lain membutuhkan bantuan, saya akan dengan senang hati membantunya," tuturnya.

Irfan menyampaikan anak yatim piatu yang menempati panti asuhan tersebut sempat berjumlah banyak, meski kondisi saat ini berbanding terbalik.

"Kalau saya ada waktu, saya pasti datang. Kalau melawan Arema FC di Malang, hampir setiap hari saya ke sana," paparnya.

"Sekarang ada 11 orang. Satu orang sudah keluar karena sudah bekerja di Jakarta," tandasnya.

(hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:36
02:19
15:10
01:43
01:18
11:40
Viral