- iStockPhoto
Bicara Pesantren, Majelis Masyayikh Harap Jadi Tempat Anti Kekerasan Seksual
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Majelis Masyayikh Badiyah Fayuni menyampaikan pesantren harus menjadi tempat ekosistem pendidikan demi mencegah kekerasan seksual.
Badriyah menyebutkan permasalahan kekerasan seksual di pesantren semakin marak terjadi di Indonesia. Bahwasanya kasus ini menyeret institusi atau lembaga pendidikan berbasis agama Islam.
"Kejadian (kekerasan seksual) itu bisa terjadi di mana saja, makanya yang paling penting adalah membangun ekosistem yang bisa mencegah dan menangani kekerasan," ungkap Badiyah Fayuni saat hadir di Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Badriyah mengatakan sebenarnya kasus pelecehan seksual tidak hanya di pesantren, permasalahan serius ini bisa terjadi di seluruh tempat, bahkan waktunya tidak diprediksi.
Kasus pelecehan ini sangat serius mengingatkan anak didik sering mengalami kekerasan fisik, verbal hingga ancaman di lembaga pendidikan.
Ia berspekulasi bahwa, pengelola pesantren sebagai pusat menjadi juru gedor memberlakukan kebijakan anti kekerasan berbasis seksual.