Anggota Majelis Masyayikh Badriyah Fayuni.
Sumber :
  • ANTARA

Pengelola Pesantren Harus Ciptakan Ekosistem Pencegahan Kekerasan Seksual

Kamis, 23 Januari 2025 - 05:50 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pondok pesantren wajib menciptakan ekosistem pengawasan internal yang kuat untuk mencegah kasus kekerasan seksual di dalam institusi pendidikan bercorak Islam tersebut. Apalagi kasus kekerasan dalam institusi pendidikan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Paling sering dilaporkan adalah kekerasan seksual, disusul kekerasan fisik, dan kekerasan verbal atau ancaman. Demikian benang merah pendapat Anggota Majelis Masyayikh Badriyah Fayuni menanggapi maraknya kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. 

"Kejadian (kekerasan seksual) itu bisa terjadi di mana saja, makanya yang paling penting adalah membangun ekosistem yang bisa mencegah dan menangani kekerasan," ujar Anggota Majelis Masyayikh Badriyah Fayuni di Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama, Jakarta, Rabu.

Langkah preventif harus dilakukan pengelola pesantren. Kunci mengantisipasi kekerasan seksual adalah dengan komitmen.

Selain itu, kata dia, negara juga perlu membantu dalam penguatan ekosistem pencegahan di pesantren. Kementerian Agama perlu membuka aduan internal serta mengevaluasi apabila menemukan fakta adanya kekerasan seksual di pesantren.

"Terus kemudian pesantren itu wajib membuka diri. Santri-santri, orang tua santri, itu juga dikasih tahu, misalnya kalau ada apa-apa, ada gejala-gejala kekerasan seksual, boleh mengadu ke sana, dan negara bisa langsung turun. Nah, sebetulnya itu kan pencegahan," katanya.

Kemenag sebagai regulator juga bisa menghentikan keran bantuan maupun tak lagi memberikan izin operasional apabila terjadi kekerasan seksual yang menyangkut pimpinan Ponpes.

Disinggung mengenai relasi kuasa antara Kiai dan santri, menurut dia, peran Bu Nyai (pengasuh Ponpes) menjadi penting untuk jadi jembatan pencegahan seksual yang dilakukan para pimpinan.

"Kadang-kadang kalau Pak Kiai saja mengatakan tidak boleh kekerasan, kalau ada kekerasan seksual, lapor. Karena biasanya pelakunya, kan, Pak Kiai sendiri," kata dia.

Saat ini Majelis Masyayikh tengah menyusun draf penjaminan mutu pesantren yang akan mengatur acuan mutu bagi penyelenggaraan pendidikan di pesantren.

Bagi dia, salah satu indikator pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang ramah anak tanpa ada kekerasan di dalamnya.(ant/bwo)

 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:51
01:25
01:35
03:02
04:12
02:32
Viral