Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Sumber :
  • Kemenag

Peduli Mental Santri yang Menyendiri dan Minder, Menteri Agama: Kepribadiannya Wajib Diubah

Kamis, 23 Januari 2025 - 17:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar membicarakan mental santri yang memiliki kepribadian menyendiri wajib menjadi perhatian.

Nasaruddin Umar sering melihat tidak sedikit santri yang kerap menyendiri, bahkan minder untuk bergabung dengan teman-temannya di pesantren.

"Kepribadian santri seperti ini sudah harus diubah ya. Santri harus bangga pada dirinya sendiri dan santri itu bukan hanya untuk umat Islam, tapi juga sekolah-sekolah keagamaan," ungkap Menag Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (23/1/2025).

Ia mengutarakan kesedihannya tidak sedikit santri menganggap sebagai populasi kedua daripada santri lainnya di lingkungan pesantren seluruh Indonesia.

Perspektif tersebut, kata dia, sebagai kepribadian yang kurang percaya diri dari santri dan harus diubah sedari sekarang.

"Kita harus menjadi the first society, kita harus menjadi manusia yang paling depan," jelasnya.

Imam Besar Masjid Istiqlal itu turut mengingatkan mental ASN di Kemenag harus ditanam sekuat mungkin, selain membicarakan santri.

Menurutnya, ASN yang tampil berani sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mental dan rasa percaya diri di lingkungan Kemenag.

"Saya mohon betul mental Kementerian Agama jangan pakai mental-mental ikut-ikut santri terbiasa (merendah) di belakang," tegasnya.

Nasaruddin merasa bahagia Kemenag telah mencapai prestasi yang meningkat drastis. Terutama ia memperoleh kinerja yang dinilai baik menjadi bagian Kabinet Merah Putih 100 hari setelah dilantik sebagai Menag RI.

Evaluasi penilaian kinerja Menag RI dan Kemenag melalui hasilyang dilakukan oleh Center of Economic and Law Studies (CELIOS).

"Ternyata yang mencapai puncak paling hijau dengan pencapaian hampir 100 persen ialah Kementerian Agama," terangnya.

Ia menyebutkan minimalisir anggaran dana daripada kementerian lainnya sangat efisien tidak buang dana saat bekerja sebagai Menag untuk umat.

Ia merasa khawatir apabila anggaran dana yang digunakan cukup besar, penilaian kinerja tidak sesuai dengan hasil akan hanya membuang-buang uang anggaran untuk Kemenag.

"Yang paling penting buat kita adalah satu keikhlasan. Ikhlas beramal, saya kira itulah yang membuat Kementerian Agama itu selalu unggul," ucapnya.

Ia menjelaskan tanda-tanda orang tidak pernah mengeluh dan selalu bersemangat dalam beker sebagai ciri-ciri orrang ikhlas.

"Mental Kementerian Agama bukan mental cengeng, suka mengeluh, ngadu-ngadu, itu mental kelas bawah. Mental utama mampu menjadi dirinya sendiri. Itulah kualitas ikhlas," tandasnya.

(ant/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:13
08:14
10:48
02:51
01:25
01:35
Viral