- iStockPhoto
Naskah Khutbah Jumat Singkat 24 Januari 2025: Dosa Terang-terangan Masuk Golongan yang Rugi
tvOnenews.com - Naskah khutbah Jumat berdalih sebagai penyampaian materi kepada para jemaah shalat Jumat dijelaskan langsung oleh khatib.
Naskah khutbah Jumat ini bersifat singkat, sebagaimana memberikan nasihat, ajakan hingga pengingat dalam sesi ceramah sebelum memulai shalat Jumat.
Naskah khutbah Jumat kali ini mengambil judul seputar dosa untuk pelaksanaan shalat Jumat, 24 Januari 2025.
Setiap materi dari naskah khutbah Jumat harus bermanfaat. Sebab, ilmu yang disampaikan tidak boleh dianggap sepele.
Naskah khutbah Jumat menjadi sorotan penting, mengingat sebagai syarat sah dalam pelaksanaan shalat Jumat.
- Istimewa
Sebagai media nasional, tvOnenews.com akan membagikan naskah khutbah Jumat dengan materi singkat agar tidak mengganggu waktu istirahat dan pekerjaan di siang hari.
Dilansir tvOnenews.com dari laman resmi Pabrikjammasjid, Kamis (23/1/2025), naskah khutbah Jumat singkat ini ambil tema berjudul "Dosa Terang-terangan Masuk Golongan yang Rugi".
Naskah Khutbah Jumat Singkat Tema Dosa Terang-terangan Masuk Golongan yang Rugi
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ والبَرَكَاتُ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَ رْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ
Sidang Jumat yang diberkahi oleh Allah SWT
Pertama-tama marilah kita melantunkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang Maha Penyayang dan Maha Pemberi segalanya atas anugerah, rezeki, karunia yang dilimpahkan kepada kita semua, sehingga masih bisa melaksanakan ibadah Jumat di sini.
Seperti biasanya tidak lupa mengajak jemaah mengucap sholawat dan salam untuk Nabi kita Baginda Nabi Muhammad SAW telah menyampaikan dan menyebarkan kebenaran, sehingga kita masih istiqomah menjadi penganut agama Islam yang di jalan oleh Allah SWT.
Kaum muslimin rahimahumullah
Dalam pembahasan khutbah Jumat ini mengambil tema seputar dosa dan mujaharah. Artinya, sifat mengandung kemaksiatan diselimuti dengan rasa bangganya sendiri.
Tidak sedikit orang-orang terang-terangan sengaja membuka aib yang seharusnya tidak diubar menyebabkan kerugian untuk mereka sendiri.
Mujaharah menunjukkan dosa secara sengaja tanpa aibnya disimpan rapat-rapat. Sikap ini bahwasanya mengandung dosa yang sangat amat besar.
Efeknya pun juga memberikan gambaran keburukan daripada kemaksiatan yang masih biasa.
Kebanyakan orang setelah berbuat dosa, maka akan disimpan rapat-rapat agar tidak ada satu pun yang mengetahui tingkah lakunya melakukan maksiat.
Wahai saudaraku, sesungguhnya Islam menjadi agama paling sempurna. Kita sangat beruntung menjadi bagian di dalamnya. Kesempatan ini tidak datang dua kali dan harus masuk golongan orang-orang selamat dan beriman kepada Allah SWT.
Tidak ada agama apa pun membandingkan kesempurnaan agama Islam yang telah lengkap. Kelebihannya segala dosa apa pun bisa mendapat ampunan dari Allah SWT.
Hadis riwayat dari Salim bin Abdullah menjelaskan kisahnya dengar ucapan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu terkait golongan mujahirin, Rasulullah SAW bersabda:
عن سالم بن عبد اللّه قال: سمعت أبا هريرة يقول سمعت رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم- يقول: كلّ أمّتي معافى إلّا المجاهرين، وإنّ من المجاهرة أن يعمل الرّجل باللّيل عملا، ثمّ يصبح وقد ستره اللّه فيقول: يا فلان عملت البارحة كذا وكذا، وقد بات يستره ربّه، ويصبح يكشف ستر اللّه عنه
Artinya: "Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin (orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan yang termasuk terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang berbuat (dosa) pada malam hari, kemudian pada pagi hari dia menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya tersebut, yang mana dia berkata, ‘Hai Fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begitu.’ Sebenarnya pada malam hari Rabb-nya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi pada pagi harinya dia menyingkap perbuatannya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah tersebut."
Bahaya mujahir pelaku mujaharah telah memperoleh kerugian dan dosanya tidak dapat tertolong dijelaskan dalam hadis sahih mutafaq alaih Imam Bukhari & Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah SAW bersabda:
كل أُمتي مُعَافًى إلا المُجاهرين
Artinya: "Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin."
Para pelaku maksiat mendapat motivasi dari mujaharah agar mereka tidak berhenti melakukan maksiat. Jiwanya kesulitan menghilangkan keburukan sesuatu yang selalu terbayang-bayang dalam diri.
Mereka memberikan madharat untuk orang lain apabila benar-benar melakukannya secara terbuka, mengarahkan kerugian untuk diri sendiri.
Ibadallah,
Hukuman mujaharah dipastikan memperoleh hukuman berat baik selama di dunia sebelum menghadapi akhirat nanti. Hadis riwayat dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhu, seperti ini bunyinya:
"Aku adalah salah satu dari sepuluh keluarga muhajirin yang berada di tempat tinggal Rasulullah SAW. Beliau menghadap ke arah kami kemudian bersabda:
يَا مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ، خَمْسٌ إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ، وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ
Artinya: "Wahai kaum Muhajirin, ada lima hal yang jika kalian diuji dengannya dan aku berlindung kepada Allah supaya kalian tidak menjumpainya."
Salah satu tindakan tidak bisa menjaga aib dan senang terhadap mujaharah saat terang-terangan bangga atas zina, seperti ini bunyinya:
لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا، إِلَّا فَشَا فِيهِمُ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا
Artinya: "Tidaklah nampak zina di suatu kaum pun, sehingga mereka melakukannya secara terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha’un (wabah) dan penyakit-penyakit yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya."
Kaum muslimin rahimahumullah
Kebanggaan atas zina terang-terangan, pastinya akan mendapat ujian berat dan kehidupannya akan susah:
وَلَمْ يَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ، إِلَّا أُخِذُوا بِالسِّنِينَ وَشِدَّةِ الْمَؤونَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ
Artinya: "Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan ditimpa paceklik, susahnya penghidupan dan kezaliman penguasa atas mereka."
Mujahirin akan menjadikan Allah SWT sebagai musuhnya, begini bunyinya:
وَلَمْ يَنْقُضُوا عَهْدَ اللَّهِ وَعَهْدَ رَسُولِهِ، إِلَّا سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ غَيْرِهِمْ، فَأَخَذُوا بَعْضَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ
Artinya: "Tidaklah mereka melanggar perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah akan menjadikan musuh mereka (dari kalangan selain mereka; orang kafir) berkuasa atas mereka, lalu musuh tersebut merampas sebagian apa yang mereka miliki."
Sidang Jumat yang berbahagia
Demikianlah khatib menyampaikan khutbah Jumat pertama ini, semoga kita terhindar dari golongan mujahirin dan tidak bangga atas mujaharah melambangkan sangat bangga mengungkapkan dosa secara terang-terangan.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
(hap)