Shalat Tak Sengaja Miss V Malah Keluarkan Cairan Putih, Najis atau Tidak? Buya Yahya Uraikan tentang Wudhu

tvOnenews.com - Pendakwah Buya Yahya mendapat pertanyaan dari seorang jemaah wanita mengenai shalat dalam suatu tausiyahnya.

Buya Yahya mendengar jemaah wanita tersebut bertanya soal Miss V yang keluar cairan putih ketika shalat apakah membatalkan Wudhu.

Jemaah wanita itu kembali menjelaskan selain Wudhu bisa batal juga cairan putih keluar dari Miss V saat shalat mengandung najis.

Buya Yahya merespons secara tegas jika cairan putih yang keluar dari Miss V sebelum shalat, maka Wudhu harus diulang karena dalam kondisi tidak suci.

"Kalau sebelum waktu shalat (Wudhu) enggak sah," ungkap Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Kamis (23/1/2025).

Sifat shalat mengandung suci. Kebersihan dari najis ini juga berlaku dengan ibadah-ibadah lainnya dalam agama Islam.

Kesucian telah menjadi sifat mutlak sebagai syarat sah dalam pelaksanaan shalat, baik secara wajib dan sunnah.

Cara memenuhi syarat sah shalat, salah satunya harus berwudhu tanda membersihkan diri dari hasar besar maupun kecil sebelum beribadah menghadap kepada Allah SWT.

Wudhu bersifat wajib dalam syarat sah shalat. Artinya, setiap umat Muslim ibadah mengharuskan bersih dan suci lebih dahulu guna getaran doanya didengar oleh Allah SWT.

Kotoran-kotoran dan debu tidak akan menempel di tubuh selama Wudhu dilakukan secara benar, sesuai dengan aturan dan syarat sah dalam pelaksanaannya.

Namun, ada kala umat Muslim khususnya kalangan wanita tengah beribadah shalat, tidak sengaja mengeluarkan cairan putih dari dalam tubuhnya melalui Miss V.

Cairan putih selalu beridentik dengan hadas besar. Artinya harus mandi besar atau mandi junub agar tubuh kembali suci.

Cairan ini biasanya berbau anyir, amis, dan sangat kental saat keluar dari Miss V. Namun ada juga yang keluar tidak mengandung bau-bau tersebut.

Kemudian, cairan putih keluar dari Miss V kerap kali terjadi sebelum mengalami menstruasi saat momen masa subur.

Cairan ini juga sering kali tidak bisa terkontrol, sehingga wanita sulit menahannya dan terpaksa mengalir lewat Miss V.

Perihal cairan putih keluar secara tiba-tiba tanpa sengaja ketika shalat, menurut Buya Yahya tidak najis.

Mengapa cairan putih keluar dari lubang tengah kemaluan wanita tidak mengandung najis?

"Namun dia (cairan putih) tidak najis, tapi membatalkan Wudhu. Karena membatalkan Wudhu, maka shalatnya batal. Dia harus ulang lagi, Wudhu lagi," jelas dia.

Pengasuh LPD Al Bahjah itu menyebutkan cairan yang penyebab celana basah mengandung najis jika keluar dari area belakang.

Cairan dari belakang dan area selain lubang tengah Miss V menimbulkan najis, di antaranya wadhi, madi, dan urin.

Ia mengatakan cairan-cairan putih berbeda-beda, namun tetap membatalkan Wudhu apalagi shalatnya tidak sah dan harus bersuci kembali.

Pendakwah karismatik itu mengambil contoh dari orang yang mengalami beser alias kencing secara terus-menerus tanpa henti.

Orang yang beser harus segera membersihkan area kemaluannya sebelum kembali mulai Wudhu agar shalat bisa diulang lagi.

"Sebelum wudhu Anda bersihkan, setelah itu sumbat dengan sesuatu yang aman. Setelah itu, ambil air Wudhu, katanya.

Buya Yahya mengingatkan hal ini juga berlaku ketika belum mengerjakan shalat dan sebelum berwudhu harus dibersihkan dahulu.

"Setelah dengar adzan, baru boleh berwudhu. Setelah Wudhu bergegas untuk shalat. Tidak boleh menunda-nunda, kecuali menunggu untuk berjamaah," tandasnya.

(hap)