Ilustrasi peristiwa Isra Miraj - Teks khutbah Jumat singkat.
Sumber :
  • Istockphoto

Khutbah Jumat 24 Januari 2025: Peristiwa Isra Miraj, Perjalanan Nabi hingga Perintah Shalat Lima Waktu

Jumat, 24 Januari 2025 - 12:03 WIB

Kaum muslimin rahimahumullah

Kita mengingat saat kaum Quraisy menjadi ujian berat bagi Rasulullah SAW setelah ditinggal wafat oleh istrinya, Khadijah RA dan pamannya, Abu Thalib.

Puncak ujian berat Rasulullah SAW ketika mendapat perlakuan buruk dari penduduk Thaif. Hal ini membuat hati beliau dipenuhi kesedihan.

Kesedihan ini mengingatkan adanya penolakan keimanan, penderitaan, dan kaum-kaum yang memusuhi dakwah Islam. Allah SWT tidak tinggal diam memberikan rahmat-Nya kepada Nabi dan hamba-hamba-Nya yang beriman.

Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya melalui berita yang gembira bahwa Rasulullah SAW melakukan peristiwa mukjizat yang luar biasa melalui perjalanan Isra dan Mi'raj.

Surat Al Isra Ayat 1 menjadi dalil Al Quran mengabadikan peristiwa Isra Mi'raj mengandung mukjizat luar biasa, Allah SWT berfirman:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Artinya: "Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al Isra, 17:1)

Israyat dari Surat An Najm, Ibnu Katsir mengutarakan bahwa Nabi Muhammad SAW telah bertemu bentukan asli Malaikat Jibril sangat jelas, bahkan dipercaya bahwa Allah SWT menciptakan Jibril sebanyak dua kali.

Nabi Muhammad SAW pertama kali melihat Malaikat Jibril saat mendapat wahyu saat turun dari Gua Hira sebagaimana dijelaskan dalam Surat An Najm Ayat 5-10, Allah SWT berfirman:

عَلَّمَهٗ شَدِيْدُ الْقُوٰىۙ, ذُوْ مِرَّةٍۗ فَاسْتَوٰىۙ, وَهُوَ بِالْاُفُقِ الْاَعْلٰىۗ, ثُمَّ دَنَا فَتَدَلّٰىۙ, فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ اَوْ اَدْنٰىۚ, فَاَوْحٰىٓ اِلٰى عَبْدِهٖ مَآ اَوْحٰىۗ

Artinya: "Yang diajarkan kepadanya oleh (malaikat) yang sangat kuat (Jibril), lagi mempunyai keteguhan. Lalu, ia (Jibril) menampakkan diri dengan rupa yang asli, ketika dia berada di ufuk yang tinggi. Dia kemudian mendekat (kepada Nabi Muhammad), lalu bertambah dekat, sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu, dia (Jibril) menyampaikan wahyu kepada hamba-Nya (Nabi Muhammad) apa yang Dia wahyukan." (QS. An Najm, 53:5-10)

Berita Terkait :
1 2
3
4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:13
08:14
10:48
02:51
01:25
01:35
Viral