Jangan Sepelekan Seusai Makan Daging Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Batalkan Wudhu .....
Sumber :
  • dok.ilustrasi freepik

Jangan Sepelekan Makan Daging Ini Menjelang Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Batalkan Wudhu

Senin, 27 Januari 2025 - 13:55 WIB

Jakarta, tvOnenews.com- Daging jadi salah satu pilihan atau kesukaan siapapun. Ustaz Adi Hidayat pun menyoroti hal tersebut karena bisa batalkan wudhu

Pendakwah Indonesia, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan konsumsi daging tidak masalah. Namun perlu dipertimbangkan kembali agar tidak dimakan menjelang shalat

Berikut penjelasannya dari perspektif Islam dan sebut hadist yang berkaitan.

Jangan Sepelekan Seusai Makan Daging Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Batalkan Wudhu ....
Sumber :
  • dok.ilustrasi freepik

 

 

Makan daging dalam Islam memang wajar dan diperbolehkan, selama itu halal. Salah satu contohnya, makan daging kambing, sapi dan unta serta lainnya. 

Kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) banyak hewan diciptakan Allah SWT, ternyata bisa batalkan wudhu bila dikonsumsi sebelum shalat. 

Lantas daging hewan apa, apakah Kambing?. Simak penjelasan ceramah Ustaz Adi Hidayat, dalam YouTube Audio Dakwah dikutip Senin (27/1). 

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan ada satu hewan, bila dikonsumsi dagingnya dianjurkan wudhu kembali yaitu unta.

Dalam penjelasannya perlu memahami apa maksud dari hadist riwayat Muslim nomor 828. 

Ustaz Adi Hidayat (UAH)
Sumber :
  • Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official

 

Sebab kata UAH ada sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW soal daging Kambing dan Unta, mana yang membatalkan wudhu?. 

"Nomor hadist riwayat Muslim 828, seorang sahabat bertanya kepada nabi Muhammad saw, ya rasulullah wahai rasulullah, apakah makan daging kambing membatalkan wudhu?," kata Ustaz Adi Hidayat.

"Kata nabi tidak, ketika, dia bertanya lagi, ya rasulullah kalau makan daging unta membatalkan wudhu?. Jawab nabi, iya maka berwudhu lah ketika anda memakan daging unta," sambungnya.

Ia meminta agar tidak dipahami secara tekstual atau hanya dibaca. Tapi pahami, secara kontekstual atau pahami secara mendalam, berkaitan waktu dan situasinya. 

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan secara kontekstual, hadits ini menggambarkan situasi di Arab Saudi banyak daging, untuk hewan Kambing dan Unta memiliki perbedaan. 

Kemudian, dia mengatakan kalau daging kambing tidak sebau "nyengat" di Indonesia, sementara daging Unta "sangat nyengat". 

Sehingga mendorong agar seseorang, setelah konsumsi daging Unta diharapkan wudhu lagi. Tentunya, ini punya alasan.

Menurut Ustaz yang akrab disapa UAH ini, kalau berwudhu bentuk menjaga kenyamanan dan kebersihan saat beribadah. 

"Dari sini, orang-orang yang memahami hanya secara tekstual. Kalau hanya unta kalau dimakan itu, membatalkan wudhu, lalu berwudhu kembali," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

 

"Nah yang kontekstual, bukan melihat untanya, tapi melihat jenis makanannya di Arab Saudi itu kalau anda, urutkan makan makanan dari daging. Orang Arab biasa makan kambing disampingnya, ada zaitun dan lainnya itu biasa, baunya cepat hilang," jelas Ustaz Adi lagi. 

Ternyata kambing di Arab dan di sini berbeda karena lebih berbau di sini. Lebih menyengat di sini aromanya, tapi unta, itu berbeda, dari liur atau daging baunya itu berbeda," terang UAH.

Dengan demikian wudhu kembali, setelah makan daging unta, dinilai mampu mengurangi bau atau membersihkan diri. 

Sehingga beribadah, lebih nyaman dan bentuk menghargai Allah SWT. Insyaallah tidak mengganggu kenyamanan yang lainnya juga. 

"Sehingga dipahami secara kontekstual, setiap makan makanan sifat seperti daging Unta. Di mana mengeluarkan bau, dan ganggu kekhusyukan dalam ibadah, maka terbaik ialah berwudhu kembali," pesan Ustaz Adi Hidayat. (klw)

waallahualam 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
18:52
01:21
01:16
21:59
03:19
03:04
Viral