Habib Jafar Ajak Anak Muda ke Masjid Istiqlal Bukan Hanya untuk Ibadah, Singgung Tempat Ternyaman Umat Beragama: Bisa Jadi ....

Jakarta, tvOnenews.com- Pendakwah Indonesia, Habib Jafar Husein mengajak anak muda Indonesia untuk berkunjung ke Masjid Istiqlal. 

Bukan hanya untuk beribadah shalat umum dilakukan umat muslim. Tapi kata Habib Husein bin Ja'far yang akrab disapa Habib Jafar itu sebut bisa jadi tempat merefleksikan diri. 

Sebagaimana dipahami Masjid Istiqlal tempatnya umat muslim melakukan ibadah dan juga menimba ilmu dan bersosialisasi. 

Sebab di sini banyak wisatawan lokal maupun luar negeri bisa mengunjungi Masjid Istiqlal. Bisa untuk mengenal dan belajar agama Islam.

"Masjid Istiqlal itu sekarang bukan hanya sebagai pusat ritual ibadah, tapi juga sebagai pusat peradaban bukan hanya muslim. Juga umat non muslim," kata Habib Jafar dalam Konferensi Pers di Masjid Istiqlal, Senin (27/1).

"Karena banyak orang mencari untuk menemukan tempat nyaman dan bisa menangis. Akhirnya di sini bisa untuk mencurahkan tangisannya jadi pada prinsipnya laki-laki dan perempuan tidak cerita tapi diam-diam mereka ke Istiqlal," jelasnya. 

Perlu diketahui, hari ini Masjid Istiqlal tengah mengadakan acara untuk memperingati Isra Miraj yang diisi oleh pembicara hebat dan inspiratif. 

Sehingga jadi momentum apik untuk berkumpul menimba ilmu dan muhasabah diri di Masjid Istiqlal.  

Sekadar informasi, pada 22 Febuari 1978 oleh Presiden Soekarno, Masjid Istiqlal dibangun dengan konsep yang menyatukan keberagaman. 

Sangat jelas perbedaan dengan Masjid pada umumnya, unik karena tidak juga mengambil daerah atau budaya tertentu. Namun tersirat akan makna keberagaman itu mampu disatukan.

Dalam setiap bangunannya, terkandung nilai sejarah terdapat simbol-simbol. Pertama, terdapat tiang bulan dan bintang yang tingginya 17 meter (tanggal kemerdekaan).

Kedua pada kubah kecil dengan ukuran diameter 8 meter melambangkan Agustus sebagai bulan kemerdekaan Republik Indonesia.

Ketiga, kubah besar di Masjid Istiqlal memiliki diameter 45 meter yang melambangkan tahun kemerdekaan 1945. Keempat, menaranya hanya satu melambangkan simbol "Ketuhanan Yang Maha Esa (Allah Subhanahu wa ta'ala)". 

Kelima, pada puncak menara itu ada stainles dengan tinggi 30 meter. Melambangkan jumlah juz dalam Alquran. Lalu keenam atau terakhir, filosofi lima lantai menjelaskan simbol dari Rukun Islam atau jumlah Pancasila. (klw)

Waallahualam