- envato
Amalan-amalan Wanita Haid saat Ramadhan Agar Tetap Mendapat Pahala Berlipat
Bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu umat muslim. Namun, tidak semua orang dapat merasakan puasa selama satu bulan penuh terutama bagi wanita baligh karena mengalami haid atau menstruasi.
Kendati demikian, bukan berarti wanita haid tidak bisa beribadah dan mendapatkan lipatan pahala di bulan suci Ramadhan. Mereka tetap bisa beribadah dengan melakukan amalan lainnya.
Oleh karena itu, amalan wanita haid saat Ramadhan penting untuk diketahui. Pasalnya, tidak semua amalan boleh dilakukannya.
Mengutip dari situs NU Online, Selasa (12/4/2022), dalam kitab Taqrib dijelaskan, ada delapan jenis ibadah yang dilarang bagi perempuan yang sedang haid atau nifas, yakni sholat, puasa, membaca Al-qur'an, menyentuh dan membawa mushaf, masuk masjid, thawaf, ijma (melakukan hubungan intim), dan bersenang-senang di sekitar organ kemaluan. Beberapa larangan ini tentu tidak boleh diamalkan oleh wanita haid.
Simak, berikut ini penjelasan terkait amalan-amalan yang dapat dilakukan wanita haid saat bulan Ramadhan.
1. Menjalankan sedekah subuh
Adakalanya wanita haid atau yang sedang berhalangan juga ikutan sahur. Setelah sahur, dianjurkan untuk melakukan sedekah subuh agar hari-harinya menjadi semakin berkah.
Sedekah subuh saat Ramadhan bisa dilakukan salah satunya dengan memberi makan siapapun yang tinggal di jalanan, termasuk hewan contohnya seperti memberi makan kucing liar.
Perlu diketahui, pada waktu subuh, dua malaikat turun ke bumi untuk mendoakan orang-orang yang bangun di pagi hari. Jadi, selepas sholat subuh jangan tidur dulu, ya! Awali hari dengan kegiatan bermanfaat serta berdoa agar aktivitas dimudahkan oleh Allah SWT.
Bagaimana cara melakukan sedekah subuh yang tepat?
- Niat
Supaya menjadi berkah, luruskan niat bahwa sedekah subuh adalah untuk menebar kebaikan yang lebih luas ke sekitarmu. Saat ingin melakukan amalan ini, bacalah niat sedekah subuh berikut:
"Nawaitu taqorruban ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni”.
Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahanam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi Saw, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rezeki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan.”
- Siapkan tempat penyimpanan dana amal
Layaknya menabung, siapkan kaleng atau kotak kecil untuk menyimpan dana amal yang akan kamu sumbangkan kepada masjid atau saudara yang membutuhkan. Isi kotak tersebut untuk sedekah subuh. Setelah terkumpul, kamu dapat memasukkan ke kotak amal di masjid atau menyedekahkan uang tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan.
- Memberi sedekah berupa makanan
Selain materi, kamu juga bisa bersedekah dengan memberi makan kepada sesama makhluk hidup. Misalnya, kamu memberikan sarapan, lalu menggantungkan hidangan tersebut di pagarnya. Namun, ingatlah untuk memberi tahu, ya! Memberikan sedekah dalam bentuk makanan tidak dianjurkan seperti pengagum rahasia.
Kamu juga berinisiatif untuk menyediakan sarapan gratis di depan rumah. Sedekah pun bukan hanya kepada manusia, tetapi juga kepada tumbuhan dan hewan sebagai sesama makhluk hidup dengan memberikannya makanan.
- Sedekah subuh secara online
Dewasa ini, segala hal dapat dilakukan dengan bantuan teknologi. Teknologi atau digital dapat memudahkan kita untuk berbuat baik kepada orang lain. Bahkan kamu juga bisa melaksanakan sedekah subuh secara online.
Namun, perhatikan untuk memilih lembaga penyaluran sedekah yang kredibel dan transparansi supaya sedekahmu sampai ke orang yang tepat untuk melengkapi kebutuhan para penerima manfaat.
Selain itu, setelah sahur dan sambil menunggu waktu subuh, awali kegiatan dengan bersedekah di pagi hari. Banyak keutamaan sedekah subuh untuk menolong diri sendiri dan orang lain.
2. Menyiapkan hidangan berbuka puasa
Salah satu amalan yang dapat dikerjakan wanita haid saat Ramadhan yaitu menghidangkan berbuka. Bagi wanita haid yang tidak berpuasa, mereka memiliki kesempatan untuk mencoba makanan dan minuman sebelum dihidangkan berbuka puasa. Kegiatan seperti ini bisa dilakukan di lingkungan keluarga maupun masyarakat sekitar.
Saat Ramadhan, menghidangkan makanan dan minuman untuk berbuka ternyata memiliki nilai yang setara dengan orang yang berpuasa. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi sebagai berikut:
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa, dia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun” (HR. At-Tirmidzi).
Dengan menghidangkan berbuka, wanita haid tetap bisa beramal kebaikan dan mendapatkan nilai pahala yang setara dengan orang puasa.
3. Mencari ilmu atau belajar
Seperti kata pepatah, kejarlah ilmu hingga ke negeri Jiran. Mencari ilmu jelas tidak ada batasannya, orang tua, muda, laki-laki, perempuan, haid maupun suci semuanya bisa mengamalkan.
Oleh karena itu, mencari ilmu bisa tetap menjadi amalan pilihan wanita haid saat Ramadhan baik dilakukan secara otodidak, seperti membaca buku dan Al-Quran maupun datang ke majelis ilmu seperti sekolah, kuliah dan lainnya.
Belajar dan mencari ilmu saat Ramadhan bisa juga berlaku untuk seluruh disiplin ilmu pengetahuan, baik keagamaan maupun pengetahuan umum. Yang lebih utama yaitu ilmu yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Imam Muslim mencatat hadits tentang keutamaan orang yang sedang mencari ilmu, “Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju Surga Baginya”. (HR.Muslim)
4. Memperbanyak dzikir
Amalan selanjutnya yang bisa dikerjakan oleh wanita haid saat Ramadhan yaitu berdzikir. Dzikir merupakan amal ibadah yang dianjurkan siapapun dan kapanpun tidak ada batasannya.
Jenis-jenis dzikir pun ada banyak, wanita yang sedang haid bisa mengucapkan berbagai kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan lainnya. Selain itu, wanita haid juga tetap bisa mengikuti majlis-majlis dzikir dan shalawat seperti istighosah dan lainnya.
5. Memaksimalkan berdoa
Berdoa di bulan Ramadhan merupakan kesempatan emas bagi siapapun, termasuk wanita haid. Siapapun dianjurkan untuk memperbanyak doa di bulan suci ini karena Allah SWT senantiasa akan mengabulkan setiap doa hamba-hambaNYa.
Sebagaimana mestinya, bulan suci Ramadhan menawarkan banyak sekali pahala dan ampunan. Saking istimewanya, kita kenal ada malam lailatul qadar. Meski wanita haid tidak bisa melakukan i’tikaf di masjid, melalui berdoa mereka juga bisa mendekatkan diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Sayyidah Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî,’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku).” (HR Ibnu Majah).
6. Memperbanyak shadaqah
Shadaqah merupakan salah satu amalan yang bisa dikerjakan wanita haid saat Ramadhan. Karena saat bershadaqah, tidak bersinggungan dengan amalan yang dilarang bagi wanita haid.
Memperbanyak shadaqah, bisa dengan berbagai cara, mulai dari memberikan santunan kepada fakir miskin, anak yatim hingga hanya menebar senyuman kebaikan. Kendati demikian, hal yang paling penting dan utama dalam mengerjakan amalan saat Ramadhan adalah keikhlasan dan keistiqomahannya.
7. Memperbanyak melakukan kegiatan sosial
Amalan wanita haid saat Ramadhan, salah satunya yaitu berkegiatan sosial. Sering kali kita memfokuskan amala ibadah yang sifatnya ritual belaka, padahal melakukan kegiatan sosial juga bisa meningkatkan pahala dan mendapatkan keberkahan Ramadhan, lo.
Bagi wanita haid, kegiatan sosial yang bisa dilakukan yakni mengajar anak-anak kurang mampu, memberikan santunan kepada anak-anak yatim, bersih-bersih lingkungan dan kegiatan yang sifatnya sosial lainnya. Amalan seperti ini, selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga mempererat tali silaturahmi antar sesama.
Inilah amalan-amalan wanita haid saat Ramadhan, semoga menambah wawasan kita dan bisa memaksimalkan secara baik. Allahumma aamiin. (adh)