- Freepik.com
Tradisi Mudik Dalam Agama Islam
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ
Artinya : “Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan kerabat.”
Marilah memulai silaturahmi untuk menjadi salah satu rutinitas agar terhindar dari ancaman-ancaman besar yang tidak diinginkan, Allahumma min dzalik.
Namun, agama Islam tidak pernah untuk menganjurkan atau mewajibkan umatnya melakukan kegiatan mudik, yang diajarkan agama Islam adalah makna dari menjaga ikatan tali silaturahmi dengan sesama manusia. Terlebih menjaga tali silaturahmi dengan kerabat dan sanak saudara.
Pada akhirnya, tradisi mudik di Indonesia tidak hanya sekedar pulang ke kampung saja. Tradisi ini akhirnya dimanfaatkan bersamaan disaat waktu lebaran tiba dengan anjuran agama Islam yang menghimbau untuk melakukan silaturahmi. Sebab itu, dikenal dengan istilah ‘Mudik Lebaran’.
Tidak heran sekalipun momentum mudik ini sebagian dari perayaan hari raya umat muslim, yaitu Idul Fitri, pelaku mudik bahkan tidak hanya umat Islam saja. Penganut agama lain pun juga ikut menjadi pemudik di saat Lebaran.
Tradisi mudik bahkan tidak hanya berlaku di negara Indonesia saja, negara-negara tetangga pun menerapkan tradisi mudik dengan makna yang sama, misalnya saja Malaysia, India, Turki dan juga Mesir.