- via iStockphoto
8 Tanda Wafat Husnul Khatimah yang Disebutkan Rasulullah SAW
tvOnenews - Meninggal dalam keadaan husnul khatimah merupakan harapan setiap muslim ketika maut menjelang.
Husnul khatimah memiliki makna akhir yang baik atau yang kita pahami sebagai sebuah keadaan wafat dalam kondisi yang baik dan diridhai oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW dalam beberapa hadis menyebutkan ciri-ciri khusus wafatnya orang beriman. Seperti yang dirangkum dari laman VIVA, berikut 8 tanda seseorang wafat dalam keadaan husnul khatimah
1. Mampu mengucapkan kalimat syahadat
img: Pixabay
Mengucapkan kalimat syahadat sebelum wafat diyakini sebagai orang yang wafat dengan husnul khatimah. Dari Ubadah bin Shamit, Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya, juga bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan-Nya, dan bahwasanya Isa adalah hamba Allah dan anak dari budak wanita-Nya serta kalimat-Nya yang ia sampaikan kepada Maryam dan ruh dari-Nya. Bersaksi bahwa surga dan neraka benar adanya. Allah akan memasukkan ke dalam surga lewat pintu surga yang delapan sekehendaknya." (Hadits Riwayat Bukhari).
2. Mati syahid
Mereka yang mati dalam keadaan syahid, insya Allah meninggal dalam kondisi husnul khotimah dan masuk surga. Dalam sebuah hadis disebutkan,
Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb, telah menceritakan kepada kami Jarir dari Suhail dari ayahnya dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
"Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian?”
Para sahabat menjawab, Wahai Rasulullah, orang yang mati terbunuh karena berjuang di jalan Allah itulah orang yang mati syahid.
Beliau bersabda: “Kalau begitu, sedikit sekali jumlah ummatku yang mati syahid.”
Para sahabat berkata, "Lantas siapakah mereka wahai Rasulullah?"
Beliau bersabda, "Barangsiapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena suatu wabah penyakit juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid.”
Ibnu Miqsam berkata, Saya bersaksi atas bapakmu mengenai Hadits ini, bahwa beliau juga berkata, orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid. (Hadis Riwayat Muslim).
3. Wafat pada malam Jumat atau hari Jumat
img: Pixabay
Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya mengatakan keutamaan ketika seorang muslim wafat pada malam Jumat.
Dalam hadits yang diceritakan kembali oleh Abdullah bin Amr ra, keutamaan yang sama berlaku bagi muslim yang wafat di hari Jumat. Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada seorang muslim pun (laki-laki atau perempuan, anak kecil maupun dewasa) meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat. Melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah kubur." (HR. Ahmad).
4. Dahi berkeringat
Keringat pada dahi seorang muslim yang akan wafat menandakan rasa malu akibat kesalahan atau dosa saat masih hidup. Dalam sebuah hadits dijelaskan:
"Seperti dijelaskan Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, Rasulullah SAW berkata, "Orang beriman meninggal dengan keringat pada alisnya." (HR. Tirmidzi).
5. Wafat ketika membela diri saat dirampok
Ada sebuah hadis yang mengatakan, siapa yang membela diri dari perampok atau upaya lain yang bertujuan mengambil harta korban tanpa izin dan melukai, maka ia mati syahid.
Rasulullah SAW dalam hadisnya : "Dari Sa'id bin Zaid, dari Nabi Muhammad SAW, "Siapa yang dibunuh karena membela hartanya maka ia syahid. Siapa yang dibunuh karena membela keluarganya maka ia syahid. Siapa yang dibunuh karena membela darahnya atau karena membela agamanya, ia syahid." (HR Abu Daud).
6. Seorang ibu yang meninggal ketika melahirkan
via: Pixabay
Jika seorang ibu meninggal saat melahirkan, maka ia wafat dalam keadaan husnul khotimah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Orang yang terbunuh di jalan Allah (fii sabilillah) adalah syahid; orang yang wafat karena wabah adalah syahid; orang yang wafat karena penyakit perut adalah syahid; dan wanita yang mati karena melahirkan adalah syahid." (HR. Ahmad)
7. Meninggal karena penyakit menular
Nabi Muhammad SAW berkata bahwa orang yang meninggal karena penyakit menular juga tergolong orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah.
Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang mati karena penyakit sampar adalah syahid bagi setiap Muslim." (HR. Bukhari)
8. Meninggal dalam keadaan beramal saleh
Orang yang wafat ketika sedang beramal saleh termasuk tanda mati dengan husnul khotimah.
Rasulullah SAW bersabda “Siapa yang mengucapkan 'Laa ilaaha illallah' karena mengharapkan wajah Allah yang dia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka dia masuk surga.
Siapa yang berpuasa sehari karena mengharapkan wajah Allah yang menutup hidupnya dengan amal tersebut maka dia masuk surga.
Siapa yang bersedekah dengan satu sedekah karena mengharapkan wajah Allah yang dia mengakhiri hidupnya dengan amal tersebut maka dia masuk surga." (HR. Ahmad). (Mzn)