- pixabay
Jadi Hari-Hari Terbaik yang Dipilih Allah SWT, Ini Keutamaan dan Pahala dari 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Namun dari tiga pendapat itu, yang paling kuat adalah menyatakan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Hal ini dikarenakan dua hal sebagai berikut:
Hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dari Jabir radhiyallaahu ‘anhuma
Pertama, “Sesungguhnya yang dimaksud dengan 10 itu adalah 10 bulan Al Adha (bulan Dzulhijjah), dan yang dimaksud dengan “ganjil” adalah hari Arafah, dan yang dimaksud dengan “genap” adalah hari raya Idul Adha. (HR. Ahmad, An-Nasaa’i, hadits ini dinilai shahih oleh Al-Haakim dan penilaiannya disepakati oleh Adz-Dzahabi).
Kedua, konteks ayat dalam surat Al Fajr. Sebagian ulama yang menafsirkan “al fajr” dalam ayat tersebut memaknai fajar itu adalah yang ada pada hari raya Idul Adha. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan “malam kesepuluh adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Pahala dan Keutamaan 10 hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :
Hari 1 Bulan Dzulhijjah, adalah hari di mana Allah SWT mengampuni dosa Nabi Adam AS. Umat muslim yang berpuasa pada hari ke-1 Bulan Dzulhijjah, maka Allah SWT akan mengampuni segala dosanya.