- Istimewa
Kisah Sultan Muhammad Al Fatih Berhasil Taklukkan Konstantinopel, Pimpin Ribuan Pasukan Sejak Usianya 21 Tahun
Untuk memperingati jasanya, Masjid Al Fatih telah dibangun di sebelah makamnya.
Melansir dari kisahmuslim.com, Sultan Muhammad Al Fatih adalah salah seorang raja atau sultan Kerajaan Utsmani yang paling terkenal.
Ia merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah.
Adapun Al Fatih adalah gelar yang melekat pada namanya karena dialah yang mengakhiri atau menaklukkan Kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad.
Sultan Muhammad Al Fatih memerintah selama 30 tahun.
Selain menaklukkan Bizantium, ia juga berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di Asia, menyatukan kerajaan-kerajaan Anatolia dan wilayah-wilayah Eropa, dan termasuk jasanya yang paling penting adalah berhasil mengadaptasi menajemen Kerajaan Bizantium yang telah matang ke dalam Kerajaan Utsmani.
Punya Karakter Pemimpin
Sejak kecil, Sultan Muhammad Al Fatih telah mencermati usaha ayahnya untuk menaklukkan Konstantinopel.
Bahkan Sultan Muhammad Al Fatih telah mengkaji usaha yang pernah dibuat sepanjang sejarah Islam untuk menaklukkan Konstantinopel, sehingga menimbulkan keinginan yang kuat baginya meneruskan cita-cita umat Islam.
Ilustrasi masa kepemimpinan Sultan Muhammad Al Fatih. (ist)
Ketika beliau naik tahta pada tahun 1451 M, dia telah mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menawan kota bandar (kota/kota pelabuhan) tersebut.
Kekuatan Sultan Muhammad Al Fatih terletak pada ketinggian pribadinya.
Sejak kecil ia di didik secara intensif oleh para ulama terkemuka di zamannya.
Di zaman ayahnya, yaitu Sultan Murad II, Sultan Murad II telah menghantar beberapa orang ulama untuk mengajar anaknya (Sultan Muhammad Al Fatih), tetapi oleh Sultan Muhammad Al Fatih menolaknya.
Lalu, dia menghantar Asy-Syeikh Al-Kurani dan memberikan kuasa kepadanya untuk memukul Sultan Muhammad Al Fatih jika beliau membantah perintah gurunya.