Hikmah melaksanakan Ibadah Aqiqah.
Sumber :
  • Pixabay

5 Hikmah Aqiqah, Diantaranya adalah Menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 06:24 WIB

tvOnenews - Aqiqah memiliki makna memutus atau melubangi. Menurut istilah syariat, aqiqah berarti menyembelih kambing atau domba sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. atas lahirnya anak.

Pelaksanaan ibadah aqiqah paling utama atau dianjurkan dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Namun, ketika belum sanggup atau tidak sempat, boleh dilakukan pada hari ke 14, hari ke 21 atau hari lainnya.

Pada hari pelaksanaan tersebut, bayi juga akan dicukur rambutnya sekaligus diberi nama yang baik. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW:

“Diriwayatkan dari Samurah dari Nabi saw. beliau bersabda: Setiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, dicukur rambut kepalanya, dan diberi nama.” (H.R. Ibnu Majah)

Hukum pelaksanaan ibadah aqiqah adalah sunah muakad atau sunah yang sangat dianjurkan. 

Ketentuan hewan yang disembelih untuk aqiqah, mayoritas ulama sepakat bahwa hewan yang digunakan adalah kambing atau domba. Dengan jumlah bagi anak laki-laki sebanyak 2 ekor, sedangkan untuk anak perempuan satu ekor kambing/domba.

Hewan yang digunakan juga harus dalam keadaan baik. Beberapa syarat yang wajib dipenuhi bagi kambing dan domba aqiqah antara lain, kambing/domba harus dalam keadaan sehat, tidak kurus, dan tidak cacat.

Selain itu, kambing atau domba tersebut sudah berumur satu tahun lebih atau sudah pernah berganti gigi.

Hikmah Aqiqah


img: pixabay

Mengapa melaksanakan ibadah aqiqah untuk buah hati sangat penting? Tentu yang utama adalah untuk membuat kita semakin dekat dengan Allah, sebab ibadah aqiqah merupakan bentuk syukur kita atas kehadiran buah hati.

DIrangkum dari beberapa sumber, beberapa 5 hikmah aqiqah yang membuat ibadah sunnah ini dianjurkan pelaksanaannya:

1. Menghidupkan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Selain itu, melaksanakan ibadah aqiqah juga termasuk dalam amal meneladani Nabiyullah Ibrahim alaihissalam tatkala Allah Subhanahu wa Ta’ala menebus putra Ibrahim yang tercinta Ismail alaihissalam.

2. Dalam aqiqah ini mengandung unsur perlindungan dari syaitan yang dapat mengganggu anak yang terlahir itu. Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya.”

Sehingga anak yang telah ditunaikan aqiqahnya insya Allah lebih terlindung dari gangguan syaitan yang sering mengganggu anak-anak. Hal inilah yang dimaksud oleh Al Imam Ibnu Al Qayyim Al Jauziyah “bahwa lepasnya dia dari syaitan tergadai oleh aqiqahnya”.

3. Aqiqah merupakan tebusan hutang anak untuk memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya kelak pada hari perhitungan. Sebagaimana Imam Ahmad mengatakan: “Dia tergadai dari memberikan Syafaat bagi kedua orang tuanya (dengan aqiqahnya)”.

4. Merupakan bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sekaligus sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang dianugerahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan lahirnya sang anak.

5. Aqiqah sebagai sarana menampakkan rasa gembira. Dalam melaksanakan syari’at Islam & bertambahnya keturunan mukmin yang akan memperbanyak umat Rasulullah SAW pada hari kiamat. Sekaligus juga memperkuat ukhuwah (persaudaraan) diantara masyarakat. (Mzn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:28
00:40
01:47
01:34
03:44
02:58
Viral