- Canva @PutriRani
Mengenal Safar, Bulan Kedua dalam Kalender Hijriah yang Memiliki Mitos Pembawa Kemalangan dan Kesialan
Sementara dalam hadist Bukhari dan Muslim ditegaskan bahwa penularan penyakit tidak pernah ada yang terjadi tanpa izin Allah SWT.
لَا عَدْوَى وَلَا طِيَرَةَ وَلَا هَامَةَ وَلَا صَفَرَ وَفِرَّ مِنْ الْمَجْذُومِ كَمَا تَفِرُّ مِنْ الْأَسَدِ
"Tidak ada 'adwa, thiyarah, hamah, shafar, dan menjauhlah dari orang yang kena penyakit kusta (lepra) sebagaimana kamu menjauh dari singa." (HR Bukhari dan Muslim)
Adwa sendiri berarti sebuah keyakinan tentang adanya wabah penyakit yang menular dengan sendirinya, tanpa sebuah proses sebelumnya dan tanpa seizin Allah.
Sementara Thiyarah adalah keyakinan tentang nasib baik dan buruk setelah melihat burung.
Pada jaman dahulu, ada mitos yang mengatakan, bila seorang keluar rumah dan menyaksikan burung terbang di sebelah kanannya, maka tanda nasib mujur bakal datang. Namun bila melihat burung terbang di sebelah kirinya maka tanda kesialan akan tiba sehingga sebaiknya pulang.
Ilustrasi Orang sedang Berdoa (dok tvOnenews)
Melalui sebuah syair, Syekh Ibnu Rajab al-Hanbali dalam Lathâif al-Ma’ârif fîmâ li Mawâsim al-‘Am min al-Wadhâif berpesan :