- instagram/Hidayah Indonesia
Pernah Merasa Tersakiti? Ini Tips Mengatasi Rasa Dendam dan Mengubahnya Menjadi Pahala
tvOnenews - Rasa dendam kadang hadir ketika kita merasa tersakiti oleh suatu hal atau seseorang, kemudian kita ingin sekali membalasnya. Perasaan seperti ini terkadang justru menjadi bumerang yang malah menyusahkan diri kita sendiri.
Lalu bagaimana cara untuk mengatasi rasa dendam yang sudah terlanjur kita rasakan? Berikut penjelasan singkat yang dipaparkan oleh Ustad Khalid Basalamah dalam sebuah cuplikan video yang diunggah akun instagram Hidayah Indonesia.
Dalam sebuah kesempatan, Ustad Khalid Basalamah memberikan sebuah ceramah terkait dendam dan bagaimana sebaiknya mengatasinya. Menurutnya, rasa dendam tidak ada dalam Islam.
“Dendam dalam Islam, sebenarnya setau saya tidak ada. Gada dendam, gitu kan, gada putus asa, gada penyesalan.” kata Ustad Khalid, dilansir dari unggahan video akun instagram Hidayah Indonesia (2/9/2022).
Ia juga menjelaskan mengenai penyesalan. Seseorang tidak perlu menyesal dengan hal-hal yang tidak sesuai syariat. Kita boleh menyesal dalam keadaan bertaubat dimana ia menyesali perbuatan dosanya.
“Artinya penyesalan ini dalam hal-hal yang memang tidak dibolehkan secara syariat ya. Seperti misalnya ngga jadi dapat makanan tertentu trus nyesal, ga jadi nikah sama orang lain trus nyesal. Itu ga perlu.” jelas Ustad Khalid.
“Tapi kalo penyesalan karena pernah berbuat dosa, sebagai syarat tobat karena menyesali, kenapa dulu saya lakuin, itu lain.” sambungnya.
Ustad Khalid Basalamah (instagram/Hidayah Indonesia)
Ustad Khalid Basalamah melanjutkan, bahwa memelihara rasa dendam itu tidak ada gunanya. Tidak akan membuat orang yang kita dendam lantas tersakiti.
“Jadi memang tidak ada dalam Islam setau saya. Jadi tidak ada gunanya anda dendam, apa gunanya kira kira kita dendam? Apakah kalo kita dendam akan membuat orang itu mati? orang itu sakit? ngga ada, ga ada hubungannya” pungkasnya.
Maka dari itu, menurutnya, kita cukup berdoa kepada Allah agar masalahnya cepat selesai sembari berikhtiar. Karena waktu terus berjalan, dan tidak ada gunanya jika kita habiskan hidup kita dengan menyimpan rasa dendam kepada seseorang.
“Lupain aja sudah, sambil berdoa kepada Allah, serahkan kepada Allah SWT masalahnya, sambil kita ikhtiar. Karena kehidupan terus berjalan. lembaran-lembaran hidup terus terbuka sampai ajal kita datang.” ujar Ustad Khalid.
Ustad Khalid menghimbau, sebaiknya orang yang kita dendami, didoakan agar diberikan hidayah dan diberikan petunjuk agar bisa menyelesaikan permasalahannya dengan kita. Sebab, dengan mendoakan kebaikan, ketika orang tersebut menjadi baik, kita pun akan mendapat pahala.
“Anda punya hak untuk mendoakan dia supaya dimusnahkan supaya dihukum, boleh. Tapi anda juga punya hak untuk mendoakan agar Allah berikan hidayah, mudahkan agar dia bisa membayar hutangnya, misalnya. Kemudian Allah berikan petunjuk.” papar Ustad Khalid.
“Jadi selama dia jadi baik sampai dia meninggal kita panen pahalanya. Jadi lebih baik medoakan kebaikan.” tutupnya. (Mzn)