- Istimewa/pixabay.com
Cara Mengetahui Tanda-tanda Jawaban Salat Istikharah, Begini Niat, Doa dan Tata Caranya
Sumatera - Salat istikharah adalah ibadah salah sunah dua rakaat. Di mana, ibadah dikerjakan sebagian orang-orang untuk meminta atau memohon pilihan sesuatu yang baik kepada Allah SWT. Bahkan, biasanya orang-orang mengerjakan salat istikharah ini ketika orang tersebut dihadapkan dengan dua atau lebih pilihan.
Maka, kebanyakan orang melaksanakan ibadah ini untuk menetapkan hatinya dalam mengambil keputusan sehingga tidak menyesal di kemudian hari. Akan tetapi, tahukah anda cara mengetahui tanda-tanda jawaban dari salat istikharah tersebut. Ustaz Adi Hidayat dalam dakwahnya menjelaskan, jawaban salat istikharah itu bisa langsung, dalam artian terbagi dari tiga bagian.
"Pertama orang melaksanakan salat istikharah, ada kencendurungan untuk memilih. Ada si X, ada si Z. Begitu siap salat istikharah, kencenderungan kuat kepada si X, maka itu dikatakan gambaran yang pertama," ujar Ustaz Adi Hidayat saat ditanya jemaahnya soal bagaimana cara mengetahui jawaban salat istikharah untuk memilih jodoh, seperti yang dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube Audio Dakwah, Minggu (11/9/2022).
Sambungnya menjelaskan, untuk yang kedua, jawaban salat istikharah bisa lewat mimpi. Misalnya, ia katakan, setelah menunaikan salat istikharah, kemudian tertidur dan bermimpi pilihannya.
"Bisa-bisa anda setelah melaksanakan salat istikharah, anda tertidur dan bermimpi, kemudian mimpi anda ada janur kuning, dan orang di sebelah anda ternyata orang yang memegang janur kuning, bisa jadi itu tanda," katanya.
Kemudian ketiga, ia sebutkan, tanda-tanda jawaban itu bisa datang dari orang lain yang mempertanyakan seseorang kepada anda.
"Jadi, ketika anda jumpa orang lain, terus orang nanya bagaiaman kabar si pulana, dan seterusnya, itu bagian dari istikharah," katanya.
Nah, ia jelaskan, melaksanakan salat istikharah itu bagi orang yang belum yakin, tetapi bagi orang yang sudah yakin terhadap pilihannya, jangan dikerjakan. Sebab ia katakan nanti bisa membuat orang tersebut semakin bingung.
Berikut niat salat istikharah,
أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala
Artinya: Saya berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala
Kemudian, tata cara salat istikharah,
1. Membaca niat salata istikharah
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
11. Membaca surat Al Fatihah
12. Membaca surat dari Al-qur'an, diutamakan Surat Al Ikhlas
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I’tidal dengan tuma’ninah
15. Sujud dengan tuma’ninah
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
19. Salam
Seusai melaksanakan salat istikarah, anda bisa membaca doanya. Bahkan, doa usai salat istikharah ini paling istimewa.
“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya. Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apapun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya." (Aag)