Ustaza Dede Rosidah.
Sumber :
  • Istimewa/Tangkapan Layar dari Kanal YouTube tvone

Apakah 10 Muharam Merupakan Lebaran Anak Yatim? Ini Penjelasan Detail dari Rumah Mamah Dedeh

Senin, 19 September 2022 - 16:35 WIB

Sumatera - Sebagian orang mempertanyakan soal 10 Muharam merupakan lebaran anak yatim atau tidak. Bahkan, tidak hanya itu saja, ada juga yang mempertanyakan, apakah 10 muharam yang merupakan lebaran anak yatim adalah bagian ajaran agama Islam. 

Ustaza Dede Rosidah di acara Rumah Mamah Dedeh mengungkapkan, bahwasanya 10 Muharam merupakan lebaran anak yatim adalah sebuah tradisi budaya dan bukan ajaran dari agama Islam.

"Lebaran anak yatim, di kita ramai di mana di bulan muharam  untuk memeriahkannya, terutama pada 10 muharam banyak membilang itu adalah lebaran anak yatim, benarkah 10 muharam itu lebaran anak yatim? kita lihat," ujar Ustaza Dede Rosidah di acara Rumah Mamah Dedeh seperti yang dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube tvone, Senin (19/9/2022). 

Sambung Ustaza Dede menjelaskan, ketika Rasulullah berangkat ke Madinah dan melihat orang-orang di Madinah sedang bergembira. Kemudian, Rasulullah bertanya kepada mereka sedang apa? mereka pun menjawab pertanyaan Rasul, bahwsanya mereka dalam setahun dua kali merayakan hari raya. 

"Kami dari zaman dahulu kala kami melakukan ini, Rasul mengatakan, kita orang Islam memiliki dua hari raya yakni Idul Fitri dan Iduladha, tidak ada hari raya 10 Muharam. Mengapa kita katakan 10 Muharam adalah hari raya anak yatim, ini tidak ada dalam agama Islam, tetapi kalau nyantuni anak yatim sepanjang zaman, sepanjang kita hidup, dan bukan hanya pada 10 muharam saja," pungkasnya. 

Jadi, ia katakan, bahwasanya 10 muharam adalah hari kegembiraan untuk anak yatim tetapi bukan hari raya Islam. Di mana pada saat 10 Muharam, ia katakan, kebanyakkan orang menyantuni anak yatim, padahal untuk menyantuni anak yatim itu sepanjang manusia hidup. 

"Sejarah lain mengatakan, Rasulullah berjalan ke lapangan, dan melihat anak-anak bercengkrama satu sama lain dan Rasul berdiri di lapangan, sementara Rasul melihat satu anak terdiam melihat orang-orang bergembira, dan Rasul memanggilnya serta menanyanya, 'mengapa kamu diam, sementara teman-temanmu gembira?' lalu anak itu menjawab  alasan dirinnya terdiam, 'orang-orang itu senang melihat punya rumah, punya ayah, punya ibu dan punya makannan yang bercukupunan,' lalu Rasul bertanya kembali, 'Jadi kamu?' kemudian dijawab anak kecil itu, 'saya rumah tidak punya, ayah tidak punya, keluarga tak punya, mau makan pun susah' ternyata ini anak yatim," ungkapnya. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:29
01:59
02:03
05:20
01:26
03:05
Viral