Ka'bah.
Sumber :
  • Istimewa/pixabay.com

Bacaan Doa Saat Tawaf, Dilakukan Dalam Keadaan Suci

Kamis, 22 September 2022 - 12:32 WIB

Sumatera - Tawaf secara bahasa berarti berputar mengelilingi sesuatu. Sedangkan tawaf dalam ibadah haji dan umroh berarti mengelilingi Ka’bah. Secara istilah, tawaf berarti berputar mengelilingi baitul harom (Ka’bah). Selain itu, tawaf merupakan ibadah yang hanya dilakukan di Masjidil Haram, dikarenakan tawaf dalam Islam hanya untuk memutari Ka’bah, dan hanya ada di sana. 

Tawaf harus dilakukan dalam keadaan suci sebagaimana syarat sah salat. Perintah tawaf dapat ditemukan pada Surat Al-Hajj ayat 29:


وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ


Artinya:
“Hendaknya mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah),” (Surat Al-Hajj ayat 29).


Adapun orang yang memulai ibadah tawaf mengelilingi Ka‘bah dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:


بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ إيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِك وَوَفَاءً بِعَهْدِك وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّك مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Bismillāhi wallāhu akbar. Allāhumma īmānan bika, wa tashdīqan bi kitābika, wa wafā’an bi ‘ahdika, wattibā‘an li sunnati nabiyyika Muhammadin shallallāhu ‘alayhi wa sallama.


Artinya:
“Dengan nama Allah, Allah maha besar. Ya Allah, (aku bertawaf) karena keimanan kepada-Mu, kepercayaan terhadap kitab suci-Mu, pemenuhan terhadap janji-Mu, dan kepatuhan terhadap sunnah nabi-Mu Muhammad saw,” (Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Haji pada Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah).


Doa ini berisi kalimat yang sangat baik dalam memulai ibadah tawaf. Tidak harus menghafal untuk membaca doa ini, anda juga bisa membacanya dengan melihat teksnya saja.

Untuk diketahui, melaksanakan tawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali merupakan salah satu rukun haji. Tanpanya, haji seseorang tidak sah. 

Pada saat tawaf jemaah haji atau umrah dianjurkan untuk berjalan cepat. Nah, adapun  doa yang dapat dibaca ketika jamaah haji berjalan cepat saat tawaf sebagai berikut.

اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُورًا وَذَنْبًا مَغْفُورًا وَسَعْيًا مَشْكُورًا وَعَمَلًا مَقْبُولًا وَتِجَارَةً لَنْ تَبُورَ


Allāhummaj‘alhu hajjan mabrūran, wa dzanban maghfūran, wa sa‘yan masykūran, wa amalan maqbūlan (wa tijāratan lan tabūra, pada sebagian riwayat)


Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah ini haji mabrur, doa terampuni, usaha yang diterima, dan amal yang diterima, (dan perdagangan yang tidak merugi),” (Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Haji pada Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah).

Salain itu, para jemaah haji pada 4 putaran terakhir tawaf, artinya mulai putaran ketiga, dianjurkan jemaah untuk memperbanyak baca doa sebagai berikut.


اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ عَمَّا تَعْلَمُ إنَّك أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Allāhummaghfir warham, wa‘fu ‘amma ta‘lamu, antal a‘azzul akramu. Rabbanā ātinā fid duniyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nāri.


Artinya: 
“Ya Allah, ampunilah (kami), berikanlah rahmat (kepada kami), dan maafkanlah (dosa kami) yang Engkau tahu, sungguh Engkau zat paling agung dan paling mulia. Tuhan kami, berikanlah kebaikan di dunia kepada kami, kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka,” (Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Haji pada Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah). (Aag) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral