- envato element
Ingin Perbaiki Salat? Jangan Lupa Diam Sejenak Sebelum Berpindah ke Gerakan Berikutnya
tvOnenews.com - Dalam salat ada 17 rukun yang wajib dilakukan, salah satu yang terkadang terlewat adalah diam sejenak. Bagian inilah yang kerap diabaikan oleh sebagian orang saat mengerjakan salat.
Rukun salat adalah ucapan atau gerakan yang wajib dilakukan di dalam shalat. Jika ada salah satu rukun salat yang tidak dilaksanakan, tanpa adanya alasan syar'i, maka sesuai ketentuan fiqh, shalatnya tidak sah.
Sementara diam sejenak adalah rukun yang harus dilakukan sebelum berpindah ke gerakan shalat yang selanjutnya, seperti diamnya seluruh anggota tubuh lainnya pada saat ruku', i’tidal dan pada beberapa bagian lainnya.
Keutamaan memperbaiki salat didasarkan pada sebuah hadist yang menerangkan bahwa amal perbuatan manusia di dunia selama hidupnya yang pertama kali dihisab adalah shalatnya.
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya." (HR. Tirmidzi dan An Nasa'i).
17 Rukun Salat
Demi memperbaiki shalat, simak penjelasan dari 17 rukun shalat yang telah dikutip dari Buku Pendidikan Agama Islam bagi Masyarakat Awam, Imam Durori berikut ini.
1. Berdiri bagi yang mampu berdiri
Seseorang yang bisa berdiri maka wajib baginya berdiri saat mengerjakan shalat. Selain itu, tatapan mata juga dianjurkan menghadap ke tempat sujud.
2. Niat Shalat
Niat adalah menyengaja melaksanakan shalat tertentu. Tempat niat ada di dalam hati, unutk menghadirkan hati sebagian umat islam melafadzkan niat tersebut.
Berikut contoh niat shalat subuh:
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: "Usholli Fardlon Shubhi Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta'aala"
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, karena Allah ta'ala."
3. Takbiratul ihram
Takbiratul ihram adalah mengucapkan lafadz اللّٰهُ أَكْبَر "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua telapak tangan hingga sejajar dengan bahu sambil menghadirkan hati berniat shalat.
Kemudian membaca do'a iftitah
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
"Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa'ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil 'Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin."
Artinya :