- Freepik/rawpixel
Duka Mendalam Tragedi Kanjuruhan, Berikut Niat dan Tata Cara Sholat Ghaib untuk Mendoakan Para Korban
tvOnenews, Religi - Publik tanah air, terlebih pecinta sepak bola berduka akibat insiden tragis di Stadion Kanjuruhan, Malang, dalam lanjutan BRI Liga 1 yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Sejumlah pihak kemudian mengadakan sholat ghaib sebagai bentuk duka mendalam terhadap para korban tragedi Kanjuruhan.
Tak ketinggalan Kemenag dan PWNU Jawa Timur mengimbau umat Islam untuk melakukan sholat ghaib dan mendoakan para korban.
Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk saudara kita yang telah wafat adalah mendoakan mereka dengan sholat jenazah, atau sholat ghaib jika dari jauh.
Sholat jenazah atau gaib bertujuan mendoakan agar mereka yang meninggal dunia bisa diterima dan berada di tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Riwayat dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda,
“Sungguh Nabi saw memberitakan kabar kematian Raja Najasyi di hari kewafatannya, lalu beliau bersama para sahabatnya keluar ke tempat shalat, membariskan sahabatnya dan bertakbir sebanyak empat kali (shalat Ghaib).” (Alawi Abbas al-Maliki, Hasan Sulaiman an-Nuri, Ibânatul Ahkâm Syarhul Bûlugil Marâm, juz II, halaman 173).
Berikut niat dan tata cara pelaksanaan sholat ghaib bagi kamu yang ingin mendoakan para korban di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Niat sholat ghaib
Freepik/arvstd
Jika tahu namanya, Anda bisa langsung menyebutkan untuk siapa sholat gaib yang akan Anda kerjakan.
Bila jenazahnya laki-laki maka lafal niatnya adalah,
أُصَلِّي عَلَى مَيِّتِ (فُلَانِ) الْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî ‘alaa mayyiti (fulân) al-ghaa-ibi arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati imaaman/ma’muuman lillâhi ta’aalaa.
Artinya, “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulan (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala.”
Bila jenazahnya perempuan, maka lafal niatnya adalah,
أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلَانَةٍ) الْغَائِبَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘ala mayyitati (fulanah) al-ghaibati arba’a takbiratin fardhal kifaayati imaman/ma’muman lillahi ta’ala.
Artinya, “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulanah (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’aalaa.”
Bila jenazahnya banyak, seperti korban tragedi Kanjuruhan, maka lafal niatnya adalah,
أُصَلِّي عَلَى جَمِيعِ مَوْتَى قَرْيَةِ كَذَا الْغَائِبِينَ الْمُسْلِمِينَ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامَا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘ala jami’i mauta qaryati kadzal ghaibiinal muslimîna arba’a takbiratin fardhal kifayati imâman/ma’muuman lillahi ta’ala.
Artinya, “Saya menyalati seluruh umat muslim yang jadi korban yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala.”
Tata cara sholat ghaib atau sholat jenazah
Freepik/rawpixel
Adapun empat takbir dan bacaannya adalah sebagai berikut:
1. Takbir pertama membaca surah al-Fatihah
بسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لله ِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم ملِكِ يَوْمِ الدِّ يـْنِ ايـَّاكَ نـَعْبُدُ وَايـَّاكَ نـَسْتَعِيْنُ اِهْدِنـَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ صِرَاطَ الَّذيـْنَ اَنـــْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَ لاَ الضَّالّــِـيْنَ
2. Takbir kedua membaca sholawat
Membaca bacaan sholawat yang sama ketika sedang tahiyat. Yaitu membaca sholawat atas Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam seperti di bawah ini.
اللّـٰهُمَّ صَلَّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
3. Takbir ketiga membaca doa
Membacakan doa untuk mayit, seperti yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Adapun bacaannya sebagai:
اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ باالْمَاءٍ وَالثَّلْجِ والْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ اْلجَنَّة وَأَعِدْهُ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ وَعَذَابِ الناَّرِ
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (mayit), berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia, luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es.
Bersihkanlah dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, istri yang lebih baik dari istrinya (atau suaminya) dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka."
4. Takbir keempat membaca doa
اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَ بِااْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فىِ قُلُوْبِنَا غِلاَّ لِّـلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُفٌ الرَّحِيْمٌ
Artinya: "Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya."
5. Salam
Sama seperti shalat pada umumnya, setelah selesai, kita mengucapkan salam.
Setelah sholat gaib selesai. Maka bacalah surah Al-Fatihah. Salat gaib bisa dilaksanakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri. Dan, Anda bisa melakukannya dimanapun, tidak harus di masjid.
Semoga semua korban tragedi Kanjuruhan dijauhkan dari siksa kubur, Aamin (Mzn)