- Istimewa/pixabay.com
Mau Jadi Menantu Idaman Mertua? Ini Ciri-ciri Suami yang Baik
Jakarta - Menjadi menantu idaman mertua, merupakan impian sebagian lelaki di seluruh dunia. Bahkan, hampir setiap lelaki ingin disayang oleh mertuanya. Namun, menjadi menantu idaman mertua tidak gampang melainkan sulit.
Jadi, apabila ingin menjadi menantu idaman dan disayang mertua, maka harus menjadi suami yang baik terlebih dahulu. Begini ciri-ciri suami yang baik berdasarkan agama Islam.
Untuk menjadi suami yang baik berdasarkan ukuran Allah SWT, ustaz Hadi Hidayat katakan, maka baca Surah ke-4 An Nisa, ayat 19.
"Wahai kamu suami yang beriman, jangan bersikap buruk kepada istrimu dan jangan wariskan sikap-sikap yang tidak baik kepada istrimu. Bagaimana pun istrimu itu adalah titipan dari Allah SWT yang untuk dijaga. Karena nanti akan dipertanggung jawabkan kelak di akhirat," pungkas ustaz Adi Hidayat seperti yang dikutip dari kanal YouTube qultum tv, Selasa (11/10/2022).
Sambungnya menjelaskan, jadi untuk menjadi suami yang baik untuk belajar agar lebih baik. Sebab, ia katakan, setiap manusia memiliki kekurangan. Namun untuk menjadi suami yang sempurna, itu tidak bisa, karena hanya Allah maha sempurna.
"Setiap kita (manusia) memiliki kekurangan, jadi kalau suami mengerti istrinya adalah manusia, tentu tidak akan mengeksplor kekurangannya," tuturnya.
Kemudian yang kedua untuk menjadi suami yang baik, ia katakan, sebagai suami harus tunaikan kewajiban, yang dituangkan dalam ayat ke-34 dari surah An Nisa.
"Isinya itu, lelaki itu jadi pelingdung, dan pengarah di keluarganya, atau jadi mataharinya. Seperti yang diketahui matahari itu fungsinya menyinari, dana ada air mata di pipih istri keringkan dengan sinar-sinar kebaikan itu, maksudnya jadi pemimpin yang baik," jelasnya.
Makanya, lanjutnya menjelaskan, jadi seorang lelaki bagaikan matahari. Sebab, Nabi Yusuf pernah bermimpi, "sebelas bintang, satu bulan dan satu matahari, semua sujud. Maka ditafsirkan 11 bintang itu adalah saudaranya, matahari adalah bapaknya, nabi Yakub AS dan bulan itu ibunya," katanya.
Jadi, perempuan itu digambarkan rembulan, di mana caha indahnya untuk dilihat. Namun, matahari adalah menggambarkan kekuatan makanya lelaki itu bagaikan matahari.
Selanjutnya, ia katakan, kewajiban suami yang baik itu adalah untuk mencari nafkah bukan tugas istri. Akan tetapi, ia katakan, istri boleh bekerja, namun kebolehannya itu diikat.
"Ikatannya itu, tampa mengabaikan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga. Ada anak jangan sampai terabaikan, baik itu Asinya dan jangan sampai anak itu lebih dekat dengan pembantu rumah tangga. Karena anda sebagai istri mencari nafkah untuk di rumah, dan jangan sampai yang di rumah malah menjauh dari anda," katanya.
Hal ini juga harus diterapkan kepada para suami, bila mencari nafkah. Jangan sampai, ia katakan, orang yang di dalam rumah menjauh dari suami atau ayahnya gegara mencari nafkah.
Sementara menurut ustaz Hanan Attaki, ciri-ciri akhlak suami yang soleh itu tidak selalu membuat istrinya marah dan apabila istrinya marah bisa membuat istrinya tertawa.
"Kan kenyataannya sekarang, suami suami bisa buat istri marah ketika lagi ketawa. Lagi happy-happy-nya istrinya sewaktu jalan, tiba-tiba jadi marah ketika ucapan suaminya tidak dijaga dan sikapnya," ungkap ustaz Hanan Attaki dikutip dari kanal YouTube Pemuda Sholeh, Selasa (11/10/2022).
Sambungnya menjelaskan, ketika istri nabi saw saat suasana hatinya tidak baik, nabi menunjukan dan mencontohkan akhlak yang baik, bukan berkata kasar melainkan bertindak kasar.
"Itu lah sunah nabi saw, dalam mengajarkan istrinya dan menjadi suami yang baik. Tak hanya itu saja, Rasulullah menjadi suami juga mencotohkan teladan yang baik kepada istrinya," ucapnya.(Aag)