Ilustrasi Lagi Berdoa Selesai Salat.
Sumber :
  • Istimewa/pixabay.com

Sering Dibaca Rasulullah Saat Sholat, Ini Kumpulan Surat dan Ayatnya

Rabu, 12 Oktober 2022 - 11:12 WIB

Jakarta - Ada tiga (3) jeni surat yang sering dibaca Rasulullah saat sholat, dan surat ini pada umumnya dibacakan nabi saw pada saat sholat malamnya. Yakni, surat yang ringan dan surat itu diisryaratkan bagi pemula dan bagi pemula yang menunaikan salat tahajud.

Hal ini diungkapkan ustaz Hadi Hidayat dalam ceramahnya seperti yang dikutip tvonenews.com dari kanal YouTube Bayu Gumelar, Rabu (12/10/2022). Lanjutnya menjelaskan, surat yang ringan dibaca nabi saw adalah 100 ayat Al Baqarah

"Kadang-kadang beliau baca 10 atau 11 ayat terakhir Surat Al Imran. Jadi ukuran ringannya relatif, ringan bagi nabi, belum tentu ringan bagi kita. Namun pada prinsipnya, carilah ayat-ayat yang ringan," ujar ustaz Hadi Hidayat.

Kemudian, ia jelaskan kembali, untuk kadar ringannya misalnya pada contoh saat nabi melakukan sholat dan ada sahabat kecil yang ikut, namanya Ibnu Abas. Maka, pada saat itu nabi saw membaca ayat yang ringan yakni baca 10 atau 11 ayat terakhir surat Al Imran. 

"Maka dari itu, ketika anda ingin sholat malam dan anak anda ikut salat dan anak anda masih kecil, maka bacalah dulu ayat-ayat yang ringan. Sehingga anak anda tidak berdiri lama-lama, jadi besok-besoknya dia mau ikut lagi," katanya. 

Lanjutnya menjelaskan, untuk surat yang kedua yang sering dibaca nabi saw ketika salah yakni surat-surat yang tersusun di dalam Al Qur'an secara tertib dengan tujuan mengulang yang dihafal atau memperbanyak yang dibaca. 

"Kalau yang tadi yang ringan-ringan, nah yang ini yang panjang-panjang. Biasanya menghafal quran ini sering dilakukan untuk menguji hafalannya dan ini sering dilakukan para sahabat nabi saw," tuturnya. 

Lalun yang ketiga, ia katakan, Rasulullah memilih surat-surat yang sesuai dengan keperluan atau kebutuhan. Kemudian, ia mengingatkan  kembali bahwa surat Al Quran adalah pedoman dalam hidup manusia. 

"Jadi apapun masalahnya solusinya ada di Al quran. Bahkan banyak di Al Quran ayat tentang hidup. Makanya pada salat ,malam bacakan surat yang sesuai kebutuhan anda. Misal anda sering mencari nafkah, bisa anda baca tentang surat tentang kemudahan mencari nafkah," jelasnya.

Semantara itu, dilansir dari buku Kumpulan Ayat-ayat Al Qur'an Populer dan Sering Dibaca Imam, Ahmad Lutfi Fathullah menyebutkan beberapa hadis yang menerangakan suat apa saja yangs sering dibaca Rasulullah ketika salat. Ini surat dan ayat-ayatnya.

- Surat Al-Kafirun (QS. 109) dan al Ikhlas (QS, 112) 

 قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
Arab-latin: qul yā ayyuhal-kāfirụn

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!"

 لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ
Arab-latin: lā a'budu mā ta'budụn

Artinya: "aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah"

 وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
Arab-latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud

Artinya: "dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah"

 وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ
Arab-latin: wa lā ana 'ābidum mā 'abattum

Artinya: "dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah"

 وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ
Arab-latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud

Artinya: "dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah."

 لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
Arab-latin: lakum dīnukum wa liya dīn

Artinya: "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."
 

- Surat al Ikhlas

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
qul huwallāhu aḥad

Artinya: Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
allāhuṣ-ṣamad

Artinya: Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
lam yalid wa lam yụlad

Artinya: Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Artinya: dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.


- Surat at-Tin (QS. 95)

وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُونِ
wat-tīni waz-zaitụn

Artinya: Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,

وَطُورِ سِينِينَ
wa ṭụri sīnīn

Artinya: dan demi bukit Sinai,

وَهَٰذَا ٱلْبَلَدِ ٱلْأَمِينِ
wa hāżal-baladil-amīn

Artinya: dan demi kota (Mekah) ini yang aman,

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm

Artinya: sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَ
ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn

Artinya: Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn

Artinya: kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِ
fa mā yukażżibuka ba'du bid-dīn

Artinya: Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?

أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَحْكَمِ ٱلْحَٰكِمِينَ
a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn

Artinya: Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?

- Surat asy- Syams (QS. 91)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Bismillāhirraḥmānirraḥīm

Artinya: Dengan (menyebut) nama Allah Yang Maha Pemurah, yang senantiasa mencurahkan rahmat-Nya.

وَ الشَّمْسِ وَ ضُحَاهَا.
Wasy syamsi wa dhuḥāhā.

Artinya: Demi matahari dan cahayanya

وَ الْقَمَرِ إِذَا تَلَاهَا.
Wal qamari idzā talāhā.

Artinya: Dan bulan apabila mengiringinya.

وَ النَّهَارِ إِذَا جَلَّاهَا.
Wan nahāri idzā jallāhā.

Artinya: Dam siang apabila menampakkannya.

وَ اللَّيْلِ إِذَا يَغْشَاهَا.
Wal laili idzā yaghsyāhā.

Artinya: Dan malam ketika menutupinya.

وَ السَّمَاءِ وَ مَا بَنَاهَا.
Was samā’i wa mā banāhā.

Artinya: Dan langit serta yang meninggikannya.

وَ الْأَرْضِ وَ مَا طَحَاهَا.
Wal ardhi wa mā thaḥāhā.

Artinya: Dam bumi serta hamparannya.

وَ نَفْسٍ وَ مَا سَوَّاهَا.
Wa nafsiw wa mā sawwāhā.

Artinya: Dan jiwa serta orang-orang yang memperindah kejadiannya.

فَأَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَ تَقْوَاهَا.
Fa alhamahā fujūrahā wa taqwāhā.

Artinya:
Maka diilhamkan kepada jiwa seseorang jalan kebinasaan dan ketaqwāan.

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا.
Qad aflaḥa man zakkāhā.

Artinya: Sungguh, beruntunglah orang-orang yang membersihkan jiwanya

وَ قَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا.
Wa qad khāba man dassāhā.

Artinya: 
Dan sungguh rugilah orang yang mengotori (jiwa)-nya.

كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوَاهَا.
Kadzdzabat tsamūdu bithaghwāhā.

Artinya: Tsamūd mendustakan nabinya karena kesesatan mereka.

إِذِ انْبَعَثَ أَشْقَاهَا.
Idzimba‘atsa asyqāhā.

Artinya: 
Ketika orang-orang yang teramat celaka di antara mereka, bangkit melakukan kejahatan.

فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللهِ نَاقَةَ اللهِ وَ سُقْيَاهَا.
Fa qāla lahum rasūlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā.

Artinya: Utusan Allah mengatakan kepada mereka: “Biarkanlah unta betina kepunyaan Allah itu dan meminumnya

فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَا فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْبِهِمْ فَسَوَّاهَا.
Fa kadzdzabūhu fa ‘aqarūhā fa damdama ‘alaihim rabbuhum bidzambihim fa sawwāhā.

Artinya: 
Maka, mereka mendustakan dan menikam unta itu. Karenanya. Tuhan membinasakan mereka disebabkan oleh dosa mereka dan meratakan mereka dengan bumi.

وَ لَا يَخَافُ عُقْبَاهَا
Wa lā yakhāfu ‘uqbāhā.

Artinya: Dan Allah tidak takut kepada akibatnya.

Kemudian, Surat al-Buruj (QS. 85) dan at-Thariq (QS. 86). Keduanya pernah dibaca Rasulullah ketika menunaikan salat Dzuhur dan Ashar sebagaimana yang diceritakan Jabir dari Samrah. Selain itu, yakni surat Qaf (QS. 50). (Aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral