- Istimewa/istockphoto.com
Doa Hendak Berhubungan Suami Istri, Ustaz Khalid Basalamah Jelaskan Adab-adabnya
Jakarta - Dalam ajaran agam Islam, untuk melakukan hubungan suami istri ada adab dan aturannya. Sebab, melakukan hubungan istri bukan hanya untuk memenehui kebutuhan bioligis saja, melainkan juga akan mendapatkan pahala, bila dilakukan sesuai dengan sunnah atau baik dan benar.
Dalam hal ini, ustaz Khalid Basalamah katakan bahwa ada hal yang paling penting soal adab dalam berhubungan suami istri dalam Islam. Ia juga sebutkan, bila hal itu tidak dipahami maka sangat berbahaya.
"Ini harus dipahami, karena ini kalau tidak dipahami berbahaya. Jadi, yang pertama, baca doa sbelum berhubungan intim terutama dari suami," ujar ustaz Khalid Basalamah, seperti yang dikutip tvonenews.com, dari kanal YouTube SAP Channel, Kamis (20/10/2022).
Sambungnya menegaskan, bahwa hal tersebut disabdakan Nabi saw di dalam hadis shahih HR Muslim.
“Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, harus membaca doa," katanya.
Foto Ustaz Khalid Basalamah saat Ceramah
Berikut doa hendak berhubungan suami istri yang dijelaskan ustaz Khalid Basalamah.
"Bismillah, Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa,"
"Yakni, dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami. Kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya” (HR. Bukhari no. 6388 dan Muslim no. 1434)," sebut ustaz Khalid Basalamah.
Lanjutnya menjelaskan, kata nabi saw, bila umat muslim yang membaca doa tersebut, maka setan tidak akan membahayakan anak yang dilahirkan. Ia juga menyebutkan, bahwa kata para ulama, anak yang lahir itu tidak jadi nakal.
"Ini jaminan dari nabi saw," pungkasnya.
Ustaz Khalid Basalamah juga katakan, dalam hubungan bilogis ini, mulailah dengan cumbuan. Bahkan, ia katakan, hal tersebut bukan aib untuk di dalam agama.
"Karena ini hadis shahih, di mana nabi saw mengatakan bukan golongan kami yang tidak mencumbui sebelum bersetubuh. Jadi memang harus saling membantu satu sama yang lain, tentu menyiapkan makanan, tempat yang nyaman dengan wangi-wangian, sampai memaksimalkan biologi. Jadi bukan saja ini sekedar, tetapi ini ibadah yang untuk mendapatkan kenikmatan dan pahala," ujarnya.
Selain itu, ustaz Basalamah mengatakan tidak boleh menggauli istri dari dubur, bahkan tidak boleh menggauli istri saat haid dan sedang nivas.
"Sesuai dengan sabda nabi saw dalam hadis shahih ahmad daud dan nasai, terlaknat (artinya diangkat berkah hidupnya) siapa pun yang meggauli istrinya dari dubur," kata ustaz Khalid Basalamah.
Sebab, ia katakan, penyakit HIV pertama kali ditemukan justru dari kemaluan yang tersentuh dari dubur. Dalam hadis yang lain, ia terangkan, Allah tidak akan melihat siapapun suami istri yang berhubungan melalui duburnya.
Selain itu, ustaz Khalid Basalamah jugha menjelaskan hadis yang menyatakan manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah SWT pada hari kiamat. Yakni, manusia atau suami sitri yang berhubungan bilogis, kemudian menggauli istrinya dan istrinya pun menggaulinya, lalu mereka berdua suami istri menyebarkan rahasia pasangannya.
"Maka dari itu, ia inggatkan harus berhati-hati dalam penyampaian apapun," pungkasnya.
Di samping itu, untuk doa sembelum melakukan hubungan suami istri, sebagaimana yang dirangkum dari berbagai sumber yakni,
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillah, Allahumma jannib naassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan supaya tidak mengganggu apa (anak) yang akan engkau rezekikan kepada kami."
Kemudian dilansir dari situs NU, sebelum berhubungan atau jimak bisa membaca bismillah. Setelah melafalkan bismillah bisa dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas, takbir, tahlil, dan doa. Selanjutnya untuk doa yang dibaca, yaitu
بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِيْ
Bismillahil 'aliyy al-azhim. Allahumma ij`alhaa dzurriyatan thayyibah, in kunta qaddarta an tukhrija dzaalika min shulbi. Allahumma jannibni asy-syaithaan wa jannib asy-syaithaan maa razaqtanaa.
Artinya:
"Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan aku dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kau anugerahkan padaku." (Aag)