- tangkapan layat tvOne
Tak Ada Kafarat, Ini Penjelasan Syekh Ali Jaber Soal Cara Mengganti Sholat yang Lupa atau Kesiangan
tvOnenews.com, Religi - Sholat adalah salah satu dari 5 rukun Islam. Hukumnya adalah fardhu 'ain sehingga menjadi kewajiban utama bagi umat Muslim yang telah baligh.
Selama seorang Muslim masih dapat mengembuskan nafas, selama itu pula kewajiban sholat melekat pada dirinya dan tidak dapat diwakilkan maupun diwakilkan dengan alasan apapun.
Sholat wajib dikerjakan dalam keadaan apapun, kapanpun, dan dimanapun. Meskipun seorang muslim sedang dalam perjalanan atau bahkan ketika sedang sakit, sholat tidak boleh ditinggalkan.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah dan surat Al-Ankabut,
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ
Artinya: "Dan dirikanlah sholat, dan keluarkanlah zakat, dan tunduklah rukuk bersama orang-orang yang rukuk." (QS. Al-Baqarah: 43).
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Artinya: “Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut: 45).
Selain itu, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari dari Abdurrahman bin Auf, Rasulullah SAW bersabda:
"Islam didirikan di atas lima dasar, yaitu: memberi kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan melaksanakan ibadah haji ke Baitullah." (HR. Imam Bukhari dan Muslim).
Mengganti sholat yang lupa atau saat bangun kesiangan
iStockPhoto/ozgurdonmaz
Dalam sebuah kesempatan, Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan sebuah ceramah tentang mengganti sholat yang lupa.
Cuplikan ceramah tersebut diunggah oleh akun media sosial instagram @santri_86_collection. Dalam cuplikan tersebut, Syekh Ali Jaber menjelaskan cara mengganti sholat yang tertinggal akibat lupa atau kesiangan.
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, sholat merupakan kewajiban bagi setiap muslim, oleh sebab itu seorang muslim akan berdosa bila meninggalkan sholat meski dengan alasan apapun.
Lantas, bagaimana jika di masa lalu kerap meninggalkan sholat? berikut penjelasan dari Syekh Ali Jaber.
Dilansir dari unggahan video akun Instagram @santri_86_collection, Syekh Ali Jaber menerangkan cara mengganti sholat akibat lupa atau kesiangan. Menurutnya setiap sholat merupakan hutang yang wajib dibayar pada hari yang sama.
“Sekarang banyak karena ketiduran sampai terlewat waktunya (waktu sholat) akhirnya dia tidak sholat subuh, terus ini hutang yang wajib dibayar,” ujar Syekh Ali Jaber di Instagram, dikutip Rabu, 20 Oktober 2022.
Menurutnya tidak ada dalam ajaran agama islam soal mengganti sholat yang terlewat di besok hari. misalnya seseorang meninggalkan sholat subuh pada hari Senin, dan ia akan membayarnya di hari Selasa dengan sholat subuh dua kali, yang demikian tidak dianjurkan.
“Tidak bisa kalau subuhnya diganti besok, dua kali, itu tidak ada di dalam agama. Itu gabisa,” terangnya
“lalu bagaimana? mohon maaf ini bukan kata saya, bukan kata majelis ulama Indonesia, supaya orang yang mendengar jangan keliru, nanti dibilang ini pendapat baru, sekali lagi ini bukan kata saya, tapi kata Rasulullah saw. bukan kata siapa-siapa, ini kata Rasulullah saw di dalam hadits yang shahih,” ungkap Syekh Ali Jaber menekankan.
Sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya:
Man naama an sholati aunasiyahaa falyusollihaa idzaa dzkarrohaa laa kafaa rotaa lahaa illaa dzalik
“Barangsiapa meninggalkan sholat karena tertidur ataupun lupa. Maka hendaknya ia melakukan sholat setelah ingat dan tidak ada kafarat (pengganti) selain itu, (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadist diatas mengartikan, seseorang boleh melaksanakan sholat diluar waktu, asal betul-betul lupa atau bangun terlalu siang di waktu subuh. Dalam hadits itu juga disebutkan bahwa tidak ada cara lain untuk mengganti sholat.
“Terimakasih ya Rasulullah. Ini sepertinya Rasulullah sudah diberitahu, umatnya bakal sering ketiduran dan banyak lupa sama sholat, makanya sudah diberikan solusi,” demikian penjelasan Syekh Ali Jaber. (viva/Mzn)
Jangan lupa nonton dan subscribe YouTube tvOnenews.com: