- tim tvOnenews
Keistimewaan Al-Fatihah, Surah Pembuka dalam Al-Qur'an
tvOnenews - Al-Fatihah disebut istimewa karena merupakan surah pertama dalam Al-Qur'an. Sementara jika dilihat secara bahasa, kata al-fātihah (الفَاتِحَة) bermakna pembuka.
Surah Al-Fatihah merupakan surah Makkiyyah atau surah yang turun di Makkah sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.
Selain sebagai surah pembuka, surah Al-Fatihah juga memiliki sejumlah keutamaan, sebagaimana dapat dibaca dalam sejumlah hadits Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Nabi Muhammad menyebut bahwa keutamaan surah al-Fatihah sebagai bagian dari Kitab Suci al-Qur’an yang paling agung.
Dalam hadits itu dicantumkan bahwa Imam al-Bukhari dalam kitabnya Shahih al-Bukhari di bawah bab Fadhl Fatihah al-Kitab atau keutamaan al-Fatihah.
Hadits tentang keutamaan surah Al-Fatihah itu berdasarkan penuturan sahabat Nabi Muhammad yang bernama Abū Sa'īd bin al-Mu'allā bahwa Rasulullah bersabda,
أَلَا أُعَلِّمُكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَأَخَذَ بِيَدِيْ فَلَمَّا أَرَدْنَا أَنْ نَخْرُجَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّكَ قُلْتَ لَأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُوْرَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيْمُ الَّذِي أُوتِيْتُهُ
Maukah engkau aku ajari satu surah yang paling agung yang terdapat dalam al-Quran sebelum engkau keluar dari masjid." Kemudian beliau memegang tanganku. Ketika kami ingin keluar dari masjid, aku berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Anda telah berkata, 'Sungguh, aku akan mengajarkan padamu suatu surah yang paling agung dari Al Quran.'" Beliau pun bersabda, “Al-hamdu lillahi rabbil’alamin (al-Fatihah), dia adalah as-sab’ul matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang) dan al-Quran yang agung yang telah disampaikan kepadaku”. (H.R. al-Bukhari, hadis nomor 4622)
Di samping itu, keutamaan Al-Fatihah juga tampak jelas dari dijadikannya surah ini sebagai salah satu rukun shalat yang wajib dibaca berulang pada setiap rakaat dalam shalat.
Sejumlah hadits secara jelas juga menunjukkan tentang kewajiban untuk membaca surah Al-Fatihah dalam shalat.
Tidak akan sah suatu shalat yang dalam rakaatnya tidak membaca surah Al-Fatihah. Seperti penjelasan hadits di bawah ini, Rasulullah bersabda:
لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
Tidak ada shalat bagi yang tidak membaca al-Fatihah (H.R. al-Bukhari, hadis nomor 714)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berasal dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw bersabda,
“Barang siapa yang mengerjakan shalat dan tidak membaca Ummul Qur'an (surah Al-Fatihah) di dalamnya, maka shalat itu pincang”.
Rasulullah mengatakan hal tersebut sebanyak tiga kali.
Penulis:
Ustadi Hamsah
Tafsir at-Tanwir MTT PP Muhammadiyah
(put)