- Pixabay
Amalan Doa Jumat Pagi untuk Menyambut Harimu Agar Diberkahi Allah SWT dan Diampuni Segala Dosa
tvOnenews, Religi - Terdapat doa yang bisa kamu amalkan di pagi hari untuk menyambut hari Jumat dan dianjurkan untuk dibaca setiap Jumat pagi.
Selain mendapatkan pahala, membaca doa Jumat Pagi juga akan membuat aktivitas kita diberkahi oleh Allah SWT.
Hari Jumat merupakan salah satu hari yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bahkan dalam salah satu hadist, Rasulullah menyebut hari Jumat sebagai hari raya umat Islam.
"Ini (hari Jumat) adalah hari yang dijadikan Allah sebagai hari raya bagi kaum Muslimin" (HR Ibnu Majah dan ath-Thabrani).
Banyak keistimewaan dan keutamaan di hari Jumat. Salah satunya adalah Muslim yang meninggal dunia di hari Jumat akan terjaga dari fitnah siksa kubur.
“Barangsiapa yang meninggal dunia di malam Jumat atau Hari Jumat terjaga dari fitnah siksa kubur”. (HR. Imam At Tirmidzi dari Abdullah bin Amr bin Ash).
Oleh karena itu, di hari Jumat kita dianjurkan untuk mandi bersih, memakai busana yang rapi dan terbaik, dan memakai wewangian. Dan jangan lupa untuk membaca doa menyambut Jumat pagi.
Dikutip dari laman NU online, ada doa yang bisa kamu amalkan di pagi hari untuk menyambut hari Jumat dan dianjurkan untuk dibaca tiga kali setiap Jumat pagi. Doanya adalah sebagai berikut,
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
"Astaghfirullah alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum wa atuubu ilaihi"
Artinya: "Aku memohon kepada dzat yang tiada tuhan selain Dia, yang Maha Hidup, Maha Kekal dan aku bertaubat kepada-Nya"
Anjuran membaca doa tersebut sebanyak tiga kali pada Jumat pagi didasarkan pada hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Sinni. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa membaca 'Astagfirullah alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaihi' sebanyak tiga kali pada Jumat pagi sebelum shalat Ghadat (Subuh), maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan," (HR. Ibnu Sinni).
Keutamaan lain di Hari Jumat
iStockPhoto/ozgurdonmaz
1. Hajinya orang-orang fakir
Sebelumnya disampaikan, Menjalankan shalat Jumat merupakan hajinya orang-orang yang tidak mampu, dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah bersabda:
“Jumat merupakan hajinya orang-orang fakir.”
Maksudnya, berangkatnya orang-orang yang tidak mampu berhaji menuju shalat Jumat sama seperti berangkat menuju tempat haji dalam hal mendapatkan pahala, meskipun berbeda tingkat pahalanya.
2. Perbanyak Shalawat di hari Jumat
Diriwayatkan al-Baihaqi dengan beberapa sanad yang baik (hasan), Rasululah bersabda:
“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari dan malam Jumat. Barangsiapa membaca shalawat untuku satu kali, maka Allah membalasnya sepuluh kali.”
3. Diberi kemudahan di alam kubur
Pada hadits lain, Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abdillah bin Amr bin Ash sebuah hadits:
“Tiada seorang muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur.” (HR. At Tirmidzi dan Ahmad)
Ulama berbeda pendapat mengenai maksud terjaganya orang yang wafat di hari Jumat dari fitnah kubur. Menurut Imam al-Manawi orang tersebut tidak ditanya malaikat di kuburan.
Sedangkan menurut pendapat yang dipegang oleh Imam al-Zayadi, bahwa orang yang mati di hari Jumat tetap ditanya malaikat, namun ia diberi kemudahan dalam menjalaninya.
4. Disinari Cahaya diantara dua Jumat ketika membaca Surat Al Kahfi
Dan, di antara waktu yang baik untuk membaca surat Al Kahfi adalah di hari Jumat. Dalam hadits dari Abu Sa’id Al Khudri disebutkan,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah” (HR. Ad Darimi 2: 546. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471).
Juga dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat” (HR. Al Baihaqi dalam Al Kubro 3: 249. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470). (Mzn)