- Endra Kusumah
179 Atlet dan Pelatih PON Asal Jabar Tiba di Bandung dan Harus Jalani Karantina
“Kita punya Gedung Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM), tapi kita juga mempertimbangkan sisi psikologis karena mereka sudah satu bulan.Ketika datang kesini harus ditaro disana (BPSDM-red),”kata Dewi.
Meski gedung BPSDM tidak dipakai untuk karantina Atlet.Namun pihaknya tetap akan menyiapkan gedung tersebut.Untuk menampung Atlet apabila dihari ke empat nanti,kalau-kalau ada atlet-nya yang hasilnya positif covid-19 maupun malaria.
“Di sana kita akan tetep siapkan, apabila hari ke empat nanti akan ada PCR bagi yang mudah-mudahan negatif. Kalau positif kita tarik ke BPSDM dilakukan isolasi,tentu saja ini bukan hanya covid, ada juga malaria,”imbuh Dewi
Disingung,keinginan keluarga atlet untuk bertemu,menurutnya itu tidak masalah dan melarangnya.Tapi,dia tetap menghimbau pada keluargnya agar tetap menjalani aturan prokes dengan mengatur jadwal kunjungnyanya.
‘Diharapkan ada keluarga yang sudah kangen,karena sudah lama tidak bertemu, kita akan mengatur dengan jadwal agar tidak boleh lama dan tetap mengikuti prokes,”imbuh Dewi.
Hal senada diutarakan Atlet Pencak Silat,Hanifan Yudani Kusumah,mengaku setuju adanya aturan isolasi terhadap para atlet dan rombongan yang baru saja berlaga di PON Papua untuk karantina.Menurutnya hal ini,cukup efektif untuk memutuskan penyebaran covid-19.
“Cukup baik juga, karena demi kepentingan semuannya bukan hanya semata.kita juga memang perjalanan jauh,tidak mau membawa hal-hal negatif di luar sana,”kata Hanifan