- YouTube Shevaaardiansyah 75
Menderita Tumor Ganas di Kepala, Pembalap Motocross Legendaris Irwan Ardiansyah Tutup Usia
Bantul, tvOnews.com - Dunia balap motocross Indonesia kehilangan salah satu tokoh penting yang ikut memajukan balap motocros dan ikut membina pembalap-pembalap muda indonesia melalui sekolah balap motor yang didirikannya.
Irwan Ardiansyah (46) pembalap motocros legendaris asal Yogyakarta yang selalu menggunakan nomor 75 meninggal dunia hari ini , Selasa ( 29/3/2023). Almarhum meninggalkan seorang Istri Tantri Nareswari dan 3 orang anak. Jenasah disemayamkan di rumah duka di jalan Parangtritis Km 4,5 Druwo Sewon Bantul Yogyakarta.
Hendriansyah, adik almarhum Irwan Ardiansyah kepada tvonews.com menuturkan, Irwan jatuh sakit mulai 4 bulan yang lalu akibat tumor di kepala. Bahkan Almarhum sempat tak sadarkan diri atau koma selama 1,5 bulan sebelum meninggal dunia.
" Mas Irwan sudah 4 bulan ini sakit dan sempat tidak sadarkan diri selama 1,5 bulan hingga meninggalnya hari ini, Selasa ( 28/3/2023)," tutur Hendriansyah saat ditemui di rumah duka di jalan Parangtritis Km 4,5 Druwo Sewon Bantul Yogyakarta.
Jenazah Irwan Ardiansyah saat disholatkan, Selasa (28/3/2023). - (Santosa Suparman)
Hendriansyah mengatakan pihak keluarga memohonkan maaf atas kesalahan Irwan Ardiansyah selama ini.
" Kepada semua pihak termasuk penggemar balap motocross maupun balap motor di Indonesia, mohon dimaafkan semua kesalahan mas Irwan semoga husnul khatimah," ungkap Hendriansyah.
Lebih lanjut Hendriansyah mengatakan terakhir Irwan Ardiansyah ikut balap motor pada bulan Agustus 2022 lalu. Selain ikut balap Irwan Ardiansyah juga aktif membina pembalap - pembalap cilik dan pembalap muda melalu Irwan Ardiansyah Motocross Academy yang didirikannya.
" Terakhir ikut balap bulan Agustus 2022 lalu. Tetapi saya lupa dimana. Kegiatan paling banyak adalah melatih pembalap - pembalap cilik dan pembalap muda untuk menjadi pembalap profesional," ujarnya.
Salah satu keinginan almarhum Irwan Ardiansyah, imbuh Hendriansyah, adalah anak - anaknya mengikuti jejaknya sebagai pembalap.
" Mas Irwan mendidik dengan sangat serius agar anak - anaknya menjadi pembalap profesional dan saat ini dalam proses," katanya.
Sejak beredarnya kabar meninggalnya pembalap Irwan Ardiansyah, para penggemar balap motor maupun rekan-rekan pembalap berdatangan ke rumah duka di jalan Parangtritis Km 4,5. demikian juga puluhan karangan bunga dari rekan-rekan almarhum terus berdatangan.
Ketua umum KONI DIY Djoko Pekik Irianto mengaku sangat kehilangan dengan meninggalnya Irwan Ardiansyah. Sebab selain sebagai atlet balap motor, almarhum juga aktif membina pembalap-pembalap muda untuk menjadi pembalap Indonesia masa depan.
" Kami atas nama KONI DIY menyampaikan belasungkawa dan sangat kehilangan atas meninggalnya mas Irwan," tutur Djoko Pekik Irianto.
Jenasah almarhum Irwan Ardiansyah dimakamkan hari ini Selasa ( 28/3/2023) pukul 16.00 di pemakaman umum Krapyak Sewon bantul Yogyakarta. (Ssn/Buz)