turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge di Stadion Tridadi, Sleman.
Sumber :
  • tim tvOne - Andri Prasetiyo

Bangkitkan Sepak Bola Putri, 452 Siswi SD Ikuti Turnamen di Yogyakarta

Sabtu, 27 Juli 2024 - 22:48 WIB

Sleman, tvOnenews.com - Sebanyak 452 siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) ambil bagian dalam turnamen sepak bola putri bertajuk MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Series 1 2024 yang berlangsung 25-28 Juli di Stadion Tridadi, Sleman. Para siswi berasal dari 41 sekolah di DIY, terdiri dari 13 tim Kategori Usia (KU) 10 dan 28 tim KU 12.

Dipilihnya Yogyakarta sebagai lokasi turnamen tak lepas dari predikat Kota Pelajar sebagai barometer sepak bola putri di Indonesia. Hal ini merujuk pada keberadaan klub sepak bola putri bersejarah dan berpengaruh di Indonesia bernama Putri Mataram.

Selain itu, SSB putri di DIY kini semakin menjamur dan memiliki banyak pemain potensial, salah satunya ialah Bintang Putra Mlati.

“Setelah Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang, dan Bandung, MilkLife Soccer Challenge digelar di DIY karena kota ini punya sejarah tersendiri bagi kejayaan sepak bola putri Tanah Air. Serta merupakan lumbung potensial bibit-bibit muda pesepak bola putri, dan banyak klub yang memiliki prestasi membanggakan di berbagai kejuaraan. Oleh karena itu, kami berharap agar hal tersebut selaras dengan spirit para peserta yang bisa meneruskan ekosistem sepak bola putri di provinsi ini,” kata Program Directory Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, Sabtu (27/07/2024).

Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 mengatakan, untuk menjaga mata rantai ekosistem sepak bola putri hal terpenting yang harus ditanamkan pada siswi ialah kesenangan dalam mengolah ‘si kulit bundar’. Selaras dengan itu, penguasaan teknik dasar menjadi bekal untuk menjalani latihan maupun bertanding kompetisi.

“Kami meyakini para siswi di DIY memiliki pemahaman yang baik terhadap teknik-teknik dasar yang sudah mereka pelajari dari guru maupun pelatih. Sehingga ketika mereka bermain di lapangan, baik itu kompetisi 7 vs 7 maupun Skill Challenge, mereka sudah mengaplikasikannya secara maksimal. Potensi peserta di kota ini cukup baik untuk terus dikembangkan dan dilatih secara konsisten,” ujar Timo.

Turnamen ini tak hanya mempertandingkan kompetisi 7 vs 7, tapi juga berbagai uji ketangkasan bagi para siswi melalui Skill Challenge. Di antaranya, dribbling, passing & control, 1on1, shoot on target, hingga penalty shoot. 

Berita Terkait :
1
2 3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:54
02:15
06:15
04:05
03:21
01:02
Viral