- Red Sparks / Naver
Vanja Bukilic Banjir Air Mata di Sudut Lapangan Usai Pertandingan, Tak Kuasa Melihat Duet Mautnya di Red Sparks Megawati Hangestri Langsung...
tvOnenews.com - Red Sparks raih kemenangan dramatis, Vanja Bukilic tak kuasa menahan tangis karena tampil buruk?
Pertandingan antara Red Sparks dan IBK Altos di Liga Voli Korea berlangsung sengit dan penuh emosi.
Laga yang digelar di GOR Hwaseong pada Selasa (14/1) itu berakhir dengan kemenangan dramatis Red Sparks 3-2 (25-21, 36-34, 23-25, 19-25, 15-12).
Megawati Hangestri Pertiwi, pemain andalan Timnas Voli Putri Indonesia yang kini membela Red Sparks, tampil luar biasa dengan mencetak 44 poin.
Penampilan gemilangnya membuat ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (MVP) di pertandingan ini.
Rekan setimnya, Vanja Bukilic, menyumbangkan 25 poin, meskipun performanya dinilai kurang konsisten.
Beberapa peluang emas untuk mencetak poin kerap terbuang karena smes yang keluar atau berhasil dibendung lawan. Hal ini tampaknya menjadi beban emosional bagi Bukilic, yang terlihat menangis usai pertandingan.
Set pertama dimulai dengan Red Sparks tertinggal di awal permainan, tetapi mereka mampu membalikkan keadaan dan menutup set ini dengan kemenangan 25-21.
- KOVO
Di set kedua, pertandingan berjalan semakin ketat. Kedua tim saling kejar poin hingga akhirnya Red Sparks berhasil unggul 36-34.
Namun, performa Red Sparks menurun di set ketiga. Serangan mereka sering gagal menghasilkan poin, sehingga IBK Altos berhasil merebut set ini dengan skor 25-23.
Pada set keempat, kepercayaan diri IBK semakin meningkat, dan mereka kembali menang 25-19.
Pada set penentuan, Red Sparks berhasil bangkit. Dengan kerja keras dan koordinasi yang solid, Megawati Cs akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 15-12.
Error Bukilic jadi Sorotan
Meskipun Red Sparks meraih kemenangan, pertandingan ini mencatat rekor jumlah kesalahan terbanyak sepanjang sejarah V-League, yaitu 38 error dalam satu pertandingan.
Bukilic sendiri melakukan 15 error, dengan sembilan di antaranya merupakan attack error.
Setelah laga usai, Megawati dan para pemain Red Sparks merayakan kemenangan ini dengan penuh sukacita.
Namun, Bukilic terlihat bersandar di pinggir lapangan sambil menangis. Tangisannya diduga karena merasa tidak bermain maksimal meskipun mencetak poin tinggi.
- Red Sparks / Naver
Melihat hal ini, Megawati segera menghampiri Bukilic dan memberinya pelukan hangat.
"Rasanya senang bisa meraih kemenangan. Pertandingan ini sulit, tapi saya bisa melewatinya. Saya rasa, semua ini berkat rekan satu tim saya," ujar Megawati seperti dikutip dari *Naver*, Rabu (15/1/2025).
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, turut memberikan komentar terkait performa Bukilic.
Ia menegaskan bahwa kesalahan yang terjadi bukan sepenuhnya kesalahan Bukilic, melainkan lebih pada permasalahan tim.
"Megawati bisa menyerang dengan timing yang tepat, tapi Bukilic butuh menciptakan timing. Ini bukan masalah Bukilic, tapi masalah tim," ujar Ko Hee-jin.
Di kubu lawan, Viktoria Danchak menjadi pencetak poin tertinggi untuk IBK Altos dengan 41 poin, diikuti oleh Lee So-young.
Meskipun kalah, mereka memberikan perlawanan sengit yang membuat laga ini menjadi salah satu yang paling menegangkan di V-League.
Kemenangan ini menjadi bukti kekuatan tim Red Sparks, sekaligus menunjukkan bahwa perjuangan dan kerja sama tim adalah kunci kesuksesan di tengah tekanan. (udn)