Legenda Voli Korea, Kim Yeon-koung dan Megawati Hangestri.
Sumber :
  • KOVO

Performa Legenda Voli Korea Melempem Sampai Dilibas Megawati Hangestri? Kim Yeon-koung: Saya Rasa Tidak Ada yang Bisa Saya Perbuat

Rabu, 22 Januari 2025 - 23:55 WIB

tvOnenews.com - Kim Yeon-koung, yang dijuluki sebagai salah satu atlet voli terbaik dunia, mengalami penurunan performa yang cukup signifikan di Liga Voli Korea musim 2024/2025.

Kim yang juga mendapat julukan legenda voli Korea bahkan dirumorkan melempem musim ini.

Pemain yang menjadi andalan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders ini biasanya dikenal karena kontribusinya yang luar biasa dalam serangan maupun pertahanan.

Musim lalu, Kim, atau yang sering disebut "Ratu Putri Voli Korea," menunjukkan dominasi dengan mencetak 775 poin (peringkat ke-6), mencatat rasio serangan sukses 44,98% (peringkat ke-2), dan menerima bola dengan sukses sebesar 42,46% (peringkat ke-5). 

Catatan tersebut bahkan mengungguli statistik serangan Megawati Hangestri Pertiwi, opposite dari Daejeon JungKwanJang Red Sparks, yang saat itu belum mampu menandingi performa Kim.

Meski demikian, Megawati menjadikan Kim sebagai inspirasinya dalam bermain.

Namun, situasi musim ini berbeda. Hingga pertengahan putaran keempat, Megawati melampaui idolanya dalam sejumlah aspek. 

Dengan koleksi 500 poin (peringkat ke-3), Megawati unggul dibanding Kim yang mengumpulkan 418 poin (peringkat ke-6). 

Kim Yeon-koung dan skuad Pink Spiders di Liga Voli Korea
Sumber :
  • Instagram.com/hkpinkspiders

 

Tak hanya itu, rasio serangan sukses Megawati mencapai 47,42% (peringkat ke-1), meninggalkan Kim di posisi kedua dengan 45,38%. 

Menariknya, Kim sudah bermain satu pertandingan lebih banyak dibanding Megawati, termasuk dalam kemenangan Pink Spiders atas Hwaseong IBK Altos.

Dalam laga melawan IBK Altos yang berlangsung pada 22 Januari 2025 di Incheon, Kim mencetak 21 poin, membantu timnya menang 3-1 (25-18, 18-25, 25-20, 25-23). 

Namun, yang menjadi sorotan adalah efektivitas serangannya yang turun drastis, hanya mencapai 40%.

Bahkan, pada set pertama, rasio serangan suksesnya hanya 12,5% dengan menyumbang satu poin saja. 

"Saya merasa tidak bisa berbuat banyak di set pertama," ujar Kim, seperti dikutip dari Naver. 

Ia menambahkan bahwa kinerjanya perlahan membaik seiring meningkatnya kualitas penerimaan bola oleh tim.

Penurunan performa ini tak lepas dari tanggung jawab tambahan yang diemban Kim. 

Absennya pemain asing, Tutku Burcu Yuezgenc, akibat cedera di putaran ketiga membuat serangan Pink Spiders menjadi lebih mudah ditebak lawan. 

"Tekanan meningkat tanpa kehadiran pemain asing. Serangan kami menjadi lebih sederhana dan mudah dikawal," jelas Kim. 

Meski mengakui penurunan rasio serangan suksesnya, ia menegaskan bahwa tugasnya tidak hanya menyerang, tetapi juga membantu di aspek pertahanan.

Sementara itu, Megawati terus menunjukkan perkembangan pesat dan konsistensi luar biasa. Ketajaman serangannya menjadikannya salah satu pemain paling berbahaya di Liga Voli Korea musim ini.

Pertarungan langsung antara Pink Spiders dan Red Sparks di akhir Januari diperkirakan akan menjadi ujian besar bagi kedua tim, terutama untuk membuktikan apakah Megawati bisa terus mengungguli idolanya.

Dengan Pink Spiders yang masih memimpin klasemen sementara, jarak sembilan poin dengan Red Sparks memberikan tekanan tersendiri. 

Menarik untuk melihat apakah Kim mampu mengembalikan performa terbaiknya dan bagaimana Megawati melanjutkan peningkatan kariernya di tengah sorotan. (udn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:18
17:04
13:56
08:11
06:03
03:08
Viral