Khabib Nurmagomedov: Charles Oliveira Memang Juara, Tapi Dia Bukan Juara Yang Tak Terbantahkan Tanpa Kalahkan Makhachev

Jakarta - Mantan Juara dan Raja Kelas Divisi Lightweight UFC Khabib Nurmagomedov memberi Charles Oliveira penghargaan yang luar biasa. Dia bahkan menganggap Oliveira sebagai juara Lightweight UFC saat ini ketika promosi tidak memberinya sabuk juara karena kelebihan berat saat penimbangan yang dianggap menjadi kontroversi, Kamis 19/5.

Namun demikian, ada perbedaan besar antara juara kelas Lightweight UFC dan juara kelas Lightweight UFC yang tak terbantahkan, Khabib Nurmagomedov menjelaskan dalam wawancara baru-baru ini dengan ESPN. Di matanya, Oliveira (33-8 MMA, 21-8 UFC) adalah yang pertama tetapi bukan yang terakhir.
“Jika Charles menang melawan Islam Makhachev, kita harus memberinya pujian,” kata Nurmagomedov. “Kemudian dia akan menjadi juara kelas Lightweight UFC yang tak terbantahkan. Saat ini, saya percaya dia adalah juara. 

Saya percaya bahkan ini. Orang-orang berbicara tentang setengah pon. Saya percaya dia pantas mendapatkannya. Saat ini, dia pantas menjadi juara. Dia melakukan pekerjaan yang sangat baik, Anda tahu? Tapi dia tidak terbantahkan. Ketika saya selesai, saya tidak terbantahkan.” Ungkap Khabib dikutip dari Mmajunkie.

Argumen utama yang dibuat Nurmagomedov adalah dia melawan lebih banyak pesaing utama dan memperkuat dirinya tanpa pertanyaan sebagai yang terbaik di divisi 155 pon. Oliveira memiliki satu kotak yang tidak dicentang, seorang petarung yang menurut Nurmagomedov adalah yang terbaik di dunia, rekan setim lamanya Islam Makhachev (22-1 MMA, 11-1 UFC).

Nurmagomedov sangat melobi agar Makhachev menjadi yang berikutnya, meskipun presiden UFC Dana White secara terbuka tetap tidak berkomitmen. Menurut Nurmagomedov, White baru-baru ini mengabaikan pesannya, yang melobi untuk kemungkinan pertarungan.

“Beberapa tahun terakhir, orang bahkan tidak menyentuhnya,” kata Nurmagomedov. “Mereka bahkan tidak menyentuhnya. Dia bertarung dengan Drew Dober. Dia bertarung dengan semua orang ini. Mereka striker yang bagus (dan) mereka bahkan tidak menyentuhnya, bahkan sekali, dua kali. Islam mendominasi mereka, semuanya. Dalam 11 bulan terakhir, dia menghabisi empat lawan. Dia menyelesaikan semuanya.” 

Sebagian besar bersuara lembut dan serius selama karir bertarungnya, Nurmagomedov sedikit lebih blak-blakan sebagai pelatih. Dia tidak hanya melobi Makhachev vs. Oliveira, dia menginginkan pertarungan di Brazil dan menjanjikan penyelesaian KO.

"Itu dulu saya. Sekarang, itu akan menjadi Islam,” kata Nurmagomedov. “Ini seperti yang ayah saya katakan. Dia berkata, '10 tahun terakhir, kelas Lightweight terbaik di dunia, ini adalah murid-murid saya.

Begitulah yang dikatakan ayah saya. ‘Ketika Khabib akan selesai, Islam akan datang.’ Oke, jika mereka menginginkan Brazil, tidak masalah. Kami akan datang ke Brazil, Rio de Janeiro, Sao Paulo, tidak masalah. 

Kami akan datang ke sana dua minggu sebelum pertarungan, menyewa beberapa rumah besar, datang dengan tim besar, membuat bobot (tidak seperti Charles Oliveira). Kami akan membuat berat badan.

“Kami akan menyelesaikan Charles Oliveira dalam permainannya, di dasar lantai – di dasar lantai, di tanah Brasil,” kata Nurmagomedov. 

Karena diketahui Charles Oliveira sangat ahli dalam permainan bawah, dengan kemampuan Brazilian Jiu-Jutsu nya yang menyelesaikan Justin Gaethje.

“Kami akan mengajari semua penggemar apa itu kontrol teratas, bagaimana kami menyelesaikan orang. Kami akan mengambil sabuk dan kembali. Kami akan menerima pelukan hangat dari penggemar Brasil. Mereka akan menyukai permainan dasar Islam."tutup Khabib Nurmagomedov. (ind)