- Antara Foto
KONI gandeng Garuda Indonesia untuk penerbangan kontingen PON Papua
Jakarta, 29/4 - KONI Pusat berencana menjalin kerja sama dengan Garuda Indonesia untuk menyediakan layanan penerbangan khusus bagi kebutuhan kontingen PON Papua dari 33 provinsi.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan para atlet PON Papua memerlukan penerbangan yang efisien serta tidak memakan waktu banyak.
“Seluruh kontingen memerlukan penerbangan tambahan ke Papua, mereka harus tiba di Papua H-3 dan H+2 penyelenggaraan PON XX,” kata Marciano dalam keterangannya, Kamis.
PON XX Papua akan digelar di empat klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke. Marciano menginginkan agar penerbangan dari daerah asal bisa langsung menuju klaster tempat atlet bertanding.
“Kalau bisa seefisien mungkin, jangan sampai atlet letih sebelum bertanding,” kata dia menambahkan.
Masalah lamanya waktu penerbangan sempat diutarakan KONI Sumatera Utara pada CdM Meeting II di Papua. Kontingen dari ujung barat disebut bisa butuh waktu hingga 20 jam untuk tiba di Papua dan lamanya waktu perjalanan diperkirakan menggangu performa atlet.
Tak sebatas PON Papua, Eks kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu juga ingin Garuda Indonesia ambil bagian pada event internasional yang digelar di Indonesia. Setidaknya akan ada dua event internasional yang akan berlangsung di Indonesia, yakni FIBA Asia Cup 2021 pada 17-29 Agustus di Jakarta dan FEI Jumping World Challenge 2021 pada 16-22 Agustus.
Ajang tersebut dinilai bisa sekaligus menjadi kesempatan untuk meningkatkan gairah pariwisata Tanah Air.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyambut baik rencana kerja sama tersebut.
Menurut Irfan, penerbangan atlet ke Papua akan disiapkan sesuai kebutuhan kontingen dari 33 provinsi. Dia juga berharap agar ada peningkatan infrastruktur bandara di Papua sehingga dapat mendaratkan pesawat berkapasitas besar.
“Terima kasih sekali jika KONI Pusat ingin bekerja sama. Garuda bisa mengatur paket perjalanan untuk melihat Papua, seperti Raja Ampat,” tutur Irfan.