- antara
Sambut Hari Olahraga Nasional, Inilah 7 Olahraga Tradisional Asli Indonesia
Panahan
Panahan merupakan olahraga tradisional asal Yogyakarta. Panahan atau jemparingan ini sudah ada sejak pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Berbeda dengan olahraga panahan pada umumnya yang dilakukan sambil berdiri, panahan dilakukan dalam posisi duduk bersila.
Panahan tak hanya dipandang sebagai olahraga lo, tetapi juga kaya akan nilai tradisi dan filosofis. Olahraga panahan ini dianggap memiliki nilai-nilai ksatria.
Empat nilai ksatria tersebut adalah sawiji yang artinya konsentrasi, greget yang berarti semangat, sengguh berarti percaya diri, dan ora mingkuh yang artinya memiliki rasa tanggung jawab. Nilai-nilai inilah yang harus dibawa dalam kehidupan nyata.
Lompat Batu
Lompat batu merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Masyarakat Nias menyebut olahraga ini dengan sebutan zawo-zawo.
Konon katanya, zaman dahulu kala ketika Suku Nias masih sering berperang, batu-batu yang ditumpuk setinggi 2 meter ini biasanya dijadikan benteng pertahanan dan melatih para prajuritnya untuk melompati batu-batu yang tinggi sebelum terjun ke medan perang.
Hingga kini, zawo-zawo masih dilestarikan oleh penduduk setempat. Bahkan, zawo-zawo sering dipertunjukkan pada ritual tertentu bagi seorang pemuda yang akan menikah.
Egrang
Pernahkah kalian melihat orang naik ke atas bambu panjang kemudian berjalan dengan berpijak pada bambu yang sama? Atraksi tersebut bernama egrang.