- Twitter @trillerfight
Evander Holyfield, Petinju yang Jadi Momok Mike Tyson
Jakarta - Bicara petinju tergahar di dunia, mungkin Mike Tyson masuk dalam urutan teratas. Namun, Si Leher Beton bisa ngeri-ngeri sedap menghadapi petinju ini. Sesama penguasa kelas berat tinju dunia di era tahun 90-an, Evander Holyfield adalah momok bagi Mike Tyson. Petinju yang memiliki nama muslim Malik Abdul Aziz itu sempat kalah dua kali dari Holyfield. Lalu siapakah Holyfield sesungguhnya?
Lahir di Atmore, Alabama, Amerika Serikat pada 19 Oktober 1962, Holyfield memulai bertinju saat umur 13 tahun. Perjalanan tinjunya dimulai dari amatir. Selama bertarung di amatir Evander Holyfield bertanding sebanyak 174 kali dengan 160 kali menang dan hanya 14 kali mengalami kekalahan. Prestasi terbaik petinju yang dijuluki “The Real Deal” ini adalah menjadi menjuarai kejuaraan sarung emas dan menjadi bagian dari tim nasional Olimpiade Los Angeles Amerika Serikat pada tahun 1984. Setelah itu masih di tahun yang sama, pria Amerika ini beralih ke professional.
Debutnya sangat mengesankan dengan menaklukkan lawannya. Tidak menunggu lama, ia hanya membutuhkan waktu 2 tahun untuk menjadi juara dunia di kelas Cruiserweight atau kelas penjelajah versi WBA, usai mengalahkan Dwight Muhammad Qawi. Setahun kemudian, ia merebut gelar juara dunia versi IBF. Dan di tahun 1988, petinju dengan kepala plontos ini berhasil meraih sabuk juara dunia WBC, melengkapi sabuk sebelumnya WBA dan IBF.
Dengan ketiga sabuk tersebut Evander Holyfield memastikan diri sebagai juara dunia sejati di kelas Cruiserweight atau kelas penjelajah. Tak berselang lama, ia menaikkan berat badan dan beralih ke kelas berat. Debutnya pun sangat manis dengan merontokkan James Tillis dengan KO di ronde ke empat.
Sukses Kalahkan Douglas
Karirnya semakin bagus ketika mendapat kesempatan bertarung melawan juara dunia kelas berat sejati, James Buster Douglas, yang sebelumnya secara mengejutkan menang melawan Mike Tyson.
Kemenangan pun ia raih dengan sangat mengesankan yakni membuat James Buster Douglas tersungkur di ronde ketiga dan tidak mampu melanjutkan pertandingan. Kemenangan tersebut membuat Evander Holyfield menjadi juara dunia kelas berat sejati versi WBC, WBA dan IBF.